Korupsi Kredit Bank BNI Rp 66,6 Miliar, Kembali Dibidik Kejati Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Mei 2023 21:08 WIB

Korupsi Kredit Bank BNI Rp 66,6 Miliar, Kembali Dibidik Kejati Jatim

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim sepertinya kini tengah membidik korupsi kredit macet di Bank BNI, sebuah bank BUMN. Bila sebelumnya, melibatkan pejabat Bank BNI Cabang Gresik. Kini, yang dibidik yakni Bank BNI pusat, yakni PT BNI (Persero) Tbk. Tak tanggung-tanggung, kredit macetnya mencapai Rp 231 Miliar dan diduga memiliki potensi kerugian negara mencapai Rp 66,6 Miliar.

Ini setelah bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jawa Timur mendapatkan limpahan berkas dari Jaksa Agung Muda (JAM) Pidsus Kejaksaan agung (Kejagung) tindak pidana dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit PT BNI (Persero) Tbk kepada PT. CCA di Kota Surabaya. Kejaksaan menilai jika ada dugaan kerugian negara yang diperoleh mencapai Rp 66,6 miliar.

Baca Juga: Dokternya Bisa Bisa Dibidik Halangi Penyidikan

Pidsus Kejati Jatim menaikkan status ke penyidikan, setelah sebelumnya Kejaksaan melakukan penyelidikan dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi.

"Dalam perkara ini kami menduga adanya tindak pidana korupsi dengan modus memberikan fasilitas kredit dengan total kerugian negara mencapai Rp 66,6 miliar dari total kredit yang diberikan sebesar Rp 234 Miliar," ungkap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Mia Amiati, Kamis (11/5/2023).

Kasus ini bermula Bank BNI memberikan fasilitas kredit kepada PT. CCA yang berdomisili di Kota Surabaya sebesar Rp 234.676.006.026,. berdasarkan outstanding atau tunggakan pokok kredit pada tanggal 26 Juli 2022 adalah sebesar Rp 231.370.506.028,. 

"Dalam kasus ini bank BNI sudah mengamankan Agunan Rp.164.707.000.000 sehingga dugaan BNI dugaan memiliki potensi kerugian mencapai Rp 66.663.506.028," ungkap Mia. 

Baca Juga: Uangnya Rp 40 M Disita KPK, Mantan Mentan Panik

Dengan kasus ini, Mia masih akan memeriksa beberapa saksi untuk nantinya menemukan adanya tersangka dalam kasus ini. "Karena masih tahap penyidikan jadi masih belum ada tersangka dalam kasus ini," bebernya.

Sebelumnya, Kejati juga menetapkan tiga tersangka kasus kredit fiktif yang dikeluarkan Bank BNI Cabang Gresik. Dari tiga tersangka, salah satunya, yakni pejabat Bank BNI Cabang Gresik, dan dua tersangka lainnya adalah pihak swasta.

Dari kasus ini, Kejati Jatim menemukan kredit macet dan Kerugian PT Bank BNI Cabang Gresik berdasarkan posisi Outstanding tanggal 28 Februari 2023 sebesar Rp 50.263.000.000.

Baca Juga: KPK tak Gentar Bupati Sidoarjo, Ajukan Praperadilan

Modus yang digunakan yakni menggunakan perjanjian kerja fiktif yang dijadikan sebagai jaminan yang masing-masing senilai Rp 118,8 Miliar dan Rp 22,8 Miliar.

Seharusnya pejabat Bank BNI Cabang Gresik itu bertanggungjawab mengecek surat jaminan tersebut. Hingga akhirnya pengajuan kredit itu dicairkan. Kredit itu pada akhirnya macet karena perusahaan konstruksi tersebut tidak mampu melunasinya. Menurut dia, kredit yang tidak dilunasi PT JKS senilai Rp50,2 miliar. bd/ham/rmc

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU