Kota Mojokerto Masuk Zona Merah Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 29 Jul 2020 15:22 WIB

Kota Mojokerto Masuk Zona Merah Lagi

i

Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari saat konfrensi pers di rumah dinas walikota.SP/DWY

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Kota Mojokerto terpental dari status zona oranye covid-19. Per tanggal 28 Juli kemarin, kota mungil dengan tiga kecamatan ini menyandang status zona merah kembali. 

Tak pelak, status baru Ini menjadikan Kota Mojokerto masuk resiko tinggi penularan virus mematikan ini. 

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

"Patut jadi keprihatinan kita bersama, sebab saat ini kita kembali berada di status zona merah lagi," ujar Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari saat jumpa pers bersama wartawan di halaman rumah dinas Walikota, Jalan Hayam Wuruk, Kota Mojokerto, Rabu (29/7/2020) siang.

Ning Ita mengatakan perubahan zona merah dibandingkan periode pertama di bulan juli disebabkan oleh beberapa faktor yang ditentukan oleh gugus tugas penanganan covid-19 nasional. 

"Yang pertama karena jumlah kasus baru confirm yang ditemukan sebanyak 38 kasus, sebenarnya terjadi penurunan dibanding periode pertama sebanyak 59 kasus. Tapi penurunannya tidak lebih dari 50 persen," ujarnya.

Faktor kedua, lanjut Ning Ita, jumlah kasus baru probable yang ditemukan sebanyak 12 kasus, turun dibanding periode pertama sebesar 22 kasus, tetapi penurannya tidak lebih dari 50 persen. Parahnya lagi, ada penderita confirm yang meninggal sebanyak 2 orang. 

"Kasus probable yang dirawat di rumah sakit juga tidak mengalami penurunan lebih dari 50 persen. Penurunannnya hanya sebesar 22,2 persen saja. Ini yang menjadikan gambaran peta Kota Mojokerto pada periode kedua ini menjadi merah lagi," tuturnya.

Baca Juga: Terciduk Edarkan Pil Double L 1.600 Butir, Dua Pemuda di Mojokerto Berhasil Diamankan

Meski berlabel zona merah, Walikota tetap bisa bernapas lega. Pasalnya angka kesembuhan pasien covid di perode kedua ini mengalami peningkatan signifikan. 

"Patut kita syukuri bersama, angka kesembuhan kita sangat luar biasa yakni sebesar 175 orang dari 227 kasus atau sebesar 77,1 persen," bangganya.

Mensikapi kondisi tersebut, Ning Ita  menggugah kesadaran seluruh warga Kota Mojokerto untuk bersama-sama memerangi wabah corona ini. 

Baca Juga: Pasar Takjil Ketidur, Upaya Pj Wali Kota Ali Kuncoro Promosikan Aneka Kuliner Kota Mojokerto

"Perlu ada upaya bersama-sama seluruh gugus tugas dan elemen masyarakat agar kondisi kota mojokerto bisa segera berubah menjadi zona oranye, lalu berlanjut zona kuning serta bisa menjadi hijau," harapnya.

Untuk memperbaiki zona tersebut, Ning Ita mengaku bakal melakukan berbagai upaya. Diantaranya, dengan melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi terkait protokol kesehatan di berbagai media baik medsos, baliho dan poster yang ditempelkan di seluruh sektor.

"Selain itu kita juga gencar melakukan penyuluhan langsung kepada masyarakat. Dan juga melakukan pemutaran flash disc yang berisi himbauan tentang prokes di 118 tempat ibadah, 18 ponpes dan juga pemutaran melalui mobil komando TNI , Polri dan Satpol PP pada sejumlah area publik," tuturnya. dwy

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU