SURABAYAPAGI.COM, Jakarta – Penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 yang dilaksanakan saat pandemi corona (covid-19), angka partisipasi masyarakat bisa kemungkinan tidak sama dengan pilkada yang dilakukan disaat normal.
Meski demikian, ketua komisi pemilihan umum (KPU) Arief Budiman menargetkan angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2020 mencapai 77,5 %.
Baca Juga: KPU Jatim Gelar Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
"Target kami ingin capai masih sama dengan sebelumnya 77,5 persen ya," kata Arief di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (18/6).
Lebih lanjut, Arief mengatakan sudah menjadi tugas bersama semua pihak untuk memastikan partisipasi masyarakat tetap tinggi dalam ajang pemilu.
Dia pun menyarankan calon-calon kepala daerah yang diajukan partai politik maupun calon perseorangan harus memiliki kapasitas terbaik. Ia meyakini hal itu akan berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.
Tak hanya itu, Arief juga menyatakan masyarakat tak perlu khawatir untuk tertular virus corona saat hari pencoblosan berlangsung.
Ia menyatakan pihaknya akan menjalankan protokol kesehatan secara ketat bagi para penyelenggara maupun masyarakat saat pencoblosan.
Baca Juga: Pilkada 2024, Rukretmen Badan Adhoc Tunggu Petunjuk Teknis
KPU sendiri sudah menyusun draf Peraturan KPU tentang Pilkada di Tengah Bencana Non-Alam Covid-19 usai virus corona mewabah di Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Presiden, Gerindra Sapu Bersih 39 Pilkada di Jawa Timur
Editor : Moch Ilham