Kreasi Fitri, Upayakan Online untuk Genjot Pemasukan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 19 Feb 2021 18:25 WIB

Kreasi Fitri, Upayakan Online untuk Genjot Pemasukan

i

Caption: Produk Kreasi Fitri dan Sumiyatun .SP/AHMAD REZA

 

SURABAYA PAGI, Surabaya- Pandemi memberikan banyak dampak ke segala sektor, khususnya ekonomi. Para pelaku usaha memutar otak lebih lagi untuk bisa tetap bertahan ditengah pandemi yang tidak kunjung usai. UMKM menjadi salah satu jenis usaha yang sangat terdampak oleh pandemi.

Baca Juga: Fenomena ‘War Takjil’ Ramadhan Jadi Berkah dan Peluang UMKM Tingkatkan Penjualan

Masuk ke Kampung Kue yang berada di di Jalan Rungkut Lor II, baru berjalan sekitar dua meter tercium aroma manis yang melintas di depan hidung. Kampung Kue ini memang terkenal akan pusat sentra kue-kue. Tidak khayal hampir semua orang di sepanjang gang ini berjualan kue. Salah satunya ada UMKM yang cukup terkenal disini yaitu Kreasi Fitri. Arik, pengelolah marketing Kreasi Fitri, mengatakan ada beragam produk kue yang dijual oleh UMKM yang dirintis ibunya ini, mulai dari jajanan kering hingga kue basa, dan yang menjadi unggulan diantaranya seperti Stick Semanggi, Cheese Stick,dan juga Cipiran.

“Selain dari online sebenarnya kami juga menitipkan produk kue kering stick-stick di beberapa tempat seperti Sentra UMKM Siola, Lapis Kukus Pahlawan, dan beberapa supermarket juga. Kami juga menerima pesanan kue basah untuk beberapa acara, jadi kalo mau beli pesan dulu berapa dengan minimal order baru kami nanti buatkan,” katanya. Jumat (19/2).

Baca Juga: Lia Istifhama: War Takjil Menjadi Momen Tepat Support UMKM

Arik menambahkan jika pemasaran menggunakan sistem online ini juga sangat berguna apalagi di tengah pandemi seperti ini. Ia mengatakan jika terjadi penurunan jumlah produksi dari Kreasi Fitri akibat adanya pandemi.

“Jujur ada penurunan signifikan saat ada Covid-19 seperti ini, produksi kami cuma 10% dari sebelum pademi. Walaupun sempat ada momen lebaran dan puasa yang membuat lumayan sibuk lagi, tetapi tetap saja jika dibanding dengan tahun lalu sangat jauh. Belum lagi dari outlet-outlet seperti Sentra UMKM juga itu yang sebelumnya mintanya 30-40 per harinya sekarang cuma 10-15 saja per harinya, tapi ya mau bagaimana lagi tetap disyukuri saja,” ujar Arik.

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan

Penurunan produksi akibat minimnya pesanan dari pelanggan ini membuat beberapa karyawan diliburkan. Arik menuturkan jika karyawan dibiarkan libur dan jika dibutuhkan lagi nantinya akan dipanggil kembali. Padahal saat sebelum Covid-19 melanda Arik mengaku jika Kreasi Fitri dalam sekali produksi bisa menghasilkan sekitar 125 pax dan dalam seminggu bisa sampai tiga kali.

“Kalau sekarang pas masa pandemi gini sebulan kami paling banyak produksi hanya dua kali, dan kami gak berani membuat stock banyak. Untung saja sebelum adanya pandemi ini kita sudah tau dan menggunakan metode online ini, karena ternyata memang sangat-sangat dibutuhkan. Juga dalam masa seperti ini kita dengan internet yang ada ini tidak bisa hanya menunggu saja tetapi harus rajin menawarkan, ya instilahnya jemput bola lah,” ungkap Arik. Arb.

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU