Krisis Covid-19, RS India Kekurangan Pasokan Oksigen Medis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Apr 2021 09:02 WIB

Krisis Covid-19, RS India Kekurangan Pasokan Oksigen Medis

i

Orang-orang mengantre untuk mengisi ulang oksigen dalam silinder di New Delhi, India. SP/ IND

SURABAYAPAGI.com, India - Jumlah kasus baru, dan pasien meninggal akibat Covid-19 di India telah mencatat rekor baru untuk hari ketiga secara berturut-turut. India mencatatkan kasus corona harian terbesar di dunia untuk hari kedua pada hari Jumat kemarin dengan 332.730 kasus baru dan 2.263 kematian.

Pemerintah India berjuang untuk mendapatkan pasokan oksigen ke rumah sakit yang kewalahan oleh ratusan ribu kasus harian baru setiap harinya. Pihak berwenang pun bergegas untuk memasok oksigen medis ke banyak rumah sakit India terutama di ibu kota New Delhi.

Baca Juga: Warga India Lockdown dan Kenakan Masker Lagi: Gejala Virus Nipah 'Ngantuk Pusing'

Banyak pasien yang tidak bertahan hingga meninggal di tengah persediaan oksigen yang rendah. Di ibu kota India, New Delhi, tingkat satu kematian Covid-19 terjadi setiap empat menit, yang ditambah sistem kesehatan ibu kota kekurang dana.

Rumah sakit di Delhi telah memperingatkan, mereka berada di titik puncak. Di RS Keluarga Kudus Delhi, unit perawatan intensif penuh dan tidak ada ruang untuk tempat tidur lagi.

"Hampir setiap rumah sakit terancam. Jika oksigen (di tabung) habis, tidak ada kelonggaran bagi banyak pasien," kata Dr Sumit Ray, Senin (26/4/2021).

"Dalam beberapa menit, mereka akan mati. Anda dapat melihat pasien-pasien ini, mereka menggunakan ventilator, mereka membutuhkan oksigen aliran tinggi. Jika oksigen berhenti, kebanyakan dari mereka akan meninggal".

Baca Juga: Virus Nipah Serang India, 7 Desa ditetapkan Sebagai Zona Kontaminasi

Selain itu, Pemerintah kota telah mengerahkan pesawat dan kereta militer untuk mendapatkan oksigen dari berbagai penjuru negara ke New Delhi. Saluran berita TV menunjukkan truk oksigen tiba di Rumah Sakit Batra di New Delhi setelah mengeluarkan SOS yang mengatakan bahwa oksigen tersisa 90 menit untuk 260 pasiennya.

"Tolong bantu kami mendapatkan oksigen, akan ada tragedi di sini," ujar Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal meminta kepada Perdana Menteri Narendra Modi dalam konferensi pers pada Jumat.

Pemerintah kota mengatakan akan mulai menyiapkan stok penyangga oksigen untuk mempercepat pasokan ke rumah sakit ketika dalam beberapa jam kehabisan. Dr Upendra Kaul, ahli jantung di Rumah Sakit Batra di Delhi, mengatakan, situasi di sana sangat genting.

Baca Juga: India Melakukan Pengamanan Pasokan Dalam Negerinya dan Berhentikan Ekspor Gula

"Kami menggunakan sekitar 8.000 liter oksigen per hari selama periode tersebut, tapi sayangnya, beberapa hari terakhir ini telah berkurang menjadi sekitar 2.000 atau 1.500 liter per hari yang masuk, akibatnya pasien mendapat masalah besar," ujarnya.

Kaul mengatakan, pemasok oksigen ke Batra selama 30 tahun terakhir tidak tanggap. "Mereka telah menunda panggilan teleponnya, kami tidak dapat mengirim email kepada mereka. Jelas, mereka tidak memiliki oksigen," ujarnya. Dsy6

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU