Kunci Utama PEN, Sektor Pertanian Tumbuh 2,95 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 26 Mei 2021 14:54 WIB

Kunci Utama PEN, Sektor Pertanian Tumbuh 2,95 Persen

i

Sektor pertanian mengalami pertumbuhan 2,95%. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Sektor pertanian merupakan kontributor utama pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pasalnya, sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif dan menjadi bantalan ekonomi selama pandemi Covid-19. Berdasarkan data BPS, sektor pertanian tumbuh 2,95% di kuartal I 2021

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan ketahanan pangan sudah ada di jalur yang tepat. Pertumbuhan positif ini melanjutkan tren yang dicapai tahun lalu yang tumbuh 1,75% di saat sektor-sektor lain mengalami kontraksi.

Baca Juga: Pasar Malem Tjap Toendjoengan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

"Kita on the right track, kita sudah dalam trek yang betul, tinggal memang membutuhkan kebersamaan yang lebih kuat untuk menghadirkan pertanian yang lebih baik," jelasnya, Rabu (26/5/2021).

Menurutnya ekspor komoditas pertanian juga mengalami kenaikan dari Rp 390,16 triliun di 2019 menjadi Rp 451,77 triliun atau tumbuh 15,79%. Struktur nilai ekspor pertanian ini didominasi oleh subsektor perkebunan.

"Ini kondisi riil yang ada. Berarti semua produktivitas kita baik itu tanaman pangan padi, jagung misalnya, hortikultura, termasuk sayur-sayuran dan lain-lain, kemudian peternakan, kemudian tentu saja perkebunanan kita yang sudah mampu menunjang hasil yang ada," lanjutnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Terus Dongkrak Produktivitas Pertanian di Dalam Kota

Sementara itu menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ekspor pertanian periode Januari sampai April 2021 sebesar 1,38 miliar atau naik 15,96 persen dibanding periode sama tahun 2020. 

"Kinerja ekspor pertanian memberikan kontribusi sebesar 2 persen terhadap ekspor Indonesia. Sementara, ekspor industri pengolahan tetap memberikan kontribusi tertinggi atau sektor non migas sebesar 79,94 persen," katanya. 

Sedangkan di tingkat kesejahteraan, nilai tukar petani mengalami perbaikan dibandingkan di awal pandemi dengan Nilai Tukar Petani (NTP) pernah di angka 99,47 di Mei 2020 akibat penurunan permintaan di sektor hotel, restoran, dan cafe atau horeca. 

Baca Juga: Kinerja Ekonomi Jatim Triwulan III 2023 Tumbuh 4,86%

Namun, kata Airlangga, NTP ini terus meningkat jadi 102,93 di April 2021 serta di sisi penyediaan pangan di tingkat konsumen dengan inflasi terjaga sebesar 3,48 persen di 2020. 

Kini Indonesia sudah membangun lumbung pangan nasional yang disebut dengan food estate. Pembangunan baru dilakukan di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Dsy15

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU