Kunjungi KEK JIIPE Gresik, Kapolda Jatim Siapkan Sistem Pengamanan Obvit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 29 Mar 2023 14:11 WIB

Kunjungi KEK JIIPE Gresik, Kapolda Jatim Siapkan Sistem Pengamanan Obvit

i

Jajaran Pejabat Polda Jatim saat meninjau Kawasan Industri JIIPE di Kabupaten Gresik, Selasa (28/3/2023). Foto: SP/Ariandi.

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr.Toni Harmanto dan Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo bersama Pejabat Utama Polda Jatim meninjau Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), di kabupaten Gresik pada Selasa (28/03/2023). 

Pelaksanaan Kunjungan Kerja Kapolda Jatim di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE di Kabupaten Gresik ini bertujuan untuk memantau perkembangan progres pembangun dan kendala-kendala serta potensi konflik Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kawasan Industri JIIPE Gresik dan PT. Freeport Indonesia.

JIIPE adalah kawasan terintegrasi pertama di Indonesia yang memiliki luas total area 3.000 hektar dan berlokasi di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.  Tanah seluas 3.000 hektar itu terbagi menjadi Kawasan industri JIIPE seluas 1761 Ha, dengan fasilitas pelabuhan laut dalam seluas 400 Ha dan Hunian dengan konsep kota mandiri di areal 800 Ha.

Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan 3 Selebgram Sebagai Tersangka Kasus Investasi Bodong

Proyek tersebut merupakan bentuk kerjasama pemerintah dan swasta yaitu antara Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) melalui anak perusahaannya PT Berlian Jasa Terminal Indonesia yang dikenal sebagai BJTI Port dengan PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk (AKR Corp) melalui anak perusahaannya PT Usaha Era Pratama Nusantara. 

Pelabuhan JIIPE menjadi yang terdalam di Jawa Timur dengan -16 LWS, 4 dermaga multifungsi dengan area sandar sepanjang 6.200 meter. Dengan area sandar tersebut, diharapkan bisa melayani kapal-kapal besar dengan muatan lebih dari 100.000 DWT.

Akses internasional dan domestik diakomodir dengan konektivitas laut, tol dan kereta. Untuk progres pengadaan lahan yang sudah selesai atau resmi dibebaskan dan sudah dilakukan pembagunan kurang lebih seluas 1200 Ha.

Dengan melihat obyek vital yang sebesar itu, Irjen Pol Toni menyebut bahwa Polda Jatim harus berperan dalam memberikan jaminan untuk kegiatan keamanan.

"Pertama menjamin kegiatan ekonomi di kawasan besar seperti ini harus berjalan karena bagaimanapun dampak yang dari aktivitas ini pada akhirnya akan terpusat,” kata Irjen Pol Toni.

Baca Juga: Polda Jatim Target Zero Accident

Oleh karena itu, lanjut Irjen Toni, perlu adanya koordinasi terkait konsep dan pola pengamanan yang harus dilakukan oleh Polda Jatim. 

“Tidak menutup kemungkinan diwaktu yang akan datang Polda Jatim juga akan membangun Pos Polisi dikawasan tersebut dengan lahan yang sudah di siapkan oleh pihak JIIPE,”ujarnya.

Irjen Pol Toni juga menyampaikan, dari Pos Polisi itu nantinya bisa berkembang sesuai tahapan dan diselaraskan dengan situasi persoalan yang ada diwilayah seluas 3.000 Ha ini.

Baca Juga: Polda Jatim Sidak Sejumlah SPBU di Surabaya

"Pos Polisi ada standartnya dan levelnya, bisa ditingkatkan lagi bukan pos polisi mungkin nanti Polsek sekalian, Polsek Urban. Saya pikir juga gak banyak anggota Polsek Urban," tuturnya.

Kendati demikian, Irjen Pol Toni mengaku bahwa pihaknya akan melihat terkait dengan jumlah penerimaan anggota Polri ke depan.

“Semoga kedepan semakin banyak, sehingga bisa mencukupi terkait dengan tugas-tugas kita,"pungkasnya. ari

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU