Kunjungi SMP YPPI 1 Surabaya, Yayasan Kanker Indonesia Beri Sosialisasi Penyuluhan Kanker

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Des 2022 12:13 WIB

Kunjungi SMP YPPI 1 Surabaya, Yayasan Kanker Indonesia Beri Sosialisasi Penyuluhan Kanker

i

Sosialisasi Penyuluhan Kanker di SMP YPPI 1 Surabaya , Senin (12/12/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Yayasan Kanker Indonesia dengan Universitas Binus menggelar Sosialisasi Class Meeting Penyuluhan Kanker dan kegiatan Character Building dalam beragama di SMP Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia (YPPI) 1 Surabaya, jalan Donokerto XI/18-20, Surabaya, Senin (12/12/2022).

Koordinator Kesiswaan SMP YPPI -1 Surabaya Debi Wahyu Indri Oktavia menjelaskan, dengan adanya penyuluhan kanker di sekolah ini, ia sangat berterima kasih dan menurutnya penyuluhan ini penting untuk anak-anak agar bisa mencegah kanker pada diri anak.

Baca Juga: Surabaya Terapkan PTM 100 Persen, Orang Tua Keluhkan Pembelajaran Tak Efektif

"Karena anak-anak inikan sudah menginjak usia dewasa maka dari itu berbagai jenis makanan dan faktor lain harus kita hindari kalau itu sekiranya berbahaya," kata Debi.

Sementara itu, Koordinator Konsultan Yayasan Kanker Indonesia Ervina Yanti Harahap mengatakan bahwa pihaknya memberikan pemaparan pada siswa maupun guru mengenai cara pencegahan kanker dan tumor.

"Sosialisasi kepada 127 murid di sekolah YPPI kita tujukan pada masyarakat ataupun murid dan ini sangat penting. Karena kanker ini tidak memandang jenis usia atau kelamin manusia," ujar Ervina.

Ervina memaparkan, kanker bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia, baik yang sudah tua maupun masih muda.

Baca Juga: SMP YPPI 1 Surabaya Terbitkan 2 Buku Karya Siswa

Menurut Ervina, salah satu factor penyebab kanker Itu dari asupan makanan, asap kendaraan bermotor dan juga dari gadget elektronik seperti dari handphone.

"Nah selain faktor pemicunya dari makan-makanan seperti nasi di Magicom yang sudah menguning ini juga bisa memicu penyakit kanker," jelas Ervina.

Maka dari itu,pihaknya memberikan sosialisasi ke beebrapa instansi sekolah negeri dan juga instansi BUMN ataupun swasta.

Baca Juga: Film Kartu Post Wini, Angkat Kisah Anak Penderita Kanker

"Karena tidak menutup kemungkinan siapapun bisa terserang kanker dan kapanpun," tuturnya.

Ervina berharap, para siswa dan guru bisa melakukan pencegahan dari awal. Salah satunya dengan cara herbal atau kembali ke alam, dengan temu putih, tanaman tikus, dan benalu the.

"Tapi kalau untuk dari tenaga medis itu bisa dengan suntik Papiloma virus pencegahan tumor dan kanker khususnya kanker rahim selama 5 tahun kedepan," pungkasnya. ari

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU