Kunjungi SMPN 7, Wali Kota Puji Inovasi Mamin Rosela dan Aplikasi Gelai Sang Ratu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Okt 2021 16:24 WIB

Kunjungi SMPN 7, Wali Kota Puji Inovasi Mamin Rosela dan Aplikasi Gelai Sang Ratu

i

Wali kota Mojokerto Ning Ita saat meninjau kebun rosela SMPN 7 Kota Mojokerto. SP/Dwi AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto punya kreasi minuman yang lain daripada yang lain. Melalui mata pelajaran prakarya, para siswa kelas VII membuat minuman rosella dan es krim cetar rosella.

Es krim yang mengambil bahan dasar susu dan bunga rosella ini memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Diantaranya, sebagai sumber antioksidan serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Amin Wachid, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto mengatakan setiap SMP Negeri di Kota Mojokerto punya inovasi sebagai brand untuk mengangkat nama sekolah. Yakni memiliki produk olahan makanan minuman yang berbeda, nikmat dan menyehatkan.

"Ada olahan minuman rosela, es krim cetar rosela, minuman pokak rosela serta abon lele. Itu semua adalah hasil kreasi dari siswa siswi SMPN 7," ujarnya saat sosialisasi program prioritas pendidikan Kota Mojokerto oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Selasa (5/10/2021) sore.

Tak hanya itu, lanjut Amin, SMPN 7 juga memiliki Inovasi GELAI SANG RATU yakni Gerakan Literasi Sanggar Literat SMPN 7 yang masuk 10 besar IGA tahun 2020 kemarin.

"Inovasi ini digunakan sebagai media literasi digital guru dan siswa. Misalnya untuk pembelajaran online, bimbingan belajar online dan sosialisasi program sekolah," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengapresiasi kreativitas para siswa SMPN 7 dalam mengolah produk mamin yang punya ciri khas khusus dan langka. 

Baca Juga: Terciduk Edarkan Pil Double L 1.600 Butir, Dua Pemuda di Mojokerto Berhasil Diamankan

Tak hanya itu, ia juga memberi dua jempol untuk inovasi Gelai Sang Ratu yang bisa menembus 10 besar IGA 2020. Ia berharap, capaian SMPN 7 ini bisa disusul oleh SMPN lainnya untuk bisa segera mendaftarkan inovasinya dan masuk sebagai nominator IGA.

Karena, lanjutnya, inovasi itu adalah amanah Undang-undang, bahwa setiap pemerintah daerah punya kewajiban untuk melaporkan inovasi yang dilakukan di daerah kepada Kemendagri melalui aplikasi IGA.

"Jadi itu adalah kewajiban ada di undang-undang dan ada salah satu pasalnya yang menyebutkan itu," tukasnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menyebut selalu berupaya menekankan setiap dinas dan jajaran dibawahnya untuk minimal memiliki inovasi yang dihasilkan setiap tahunnya. Dan itu wajib dilaporkan Kemendagri serta masuk aplikasi IGA sehingga kemudian dinilai oleh tim penjurian nasional untuk mengukur Indeks Inovasi Daerah (IID)

Baca Juga: Insiden RS Gatoel Kota Mojokerto Terbakar: 3 Petugas Internal Luka-luka, Pelayanan di Tutup

"Syukur Alhamdulillah berkat kontribusi semuanya Kota Mojokerto akhirnya masuk 10 besar IID. Semoga angka ini tidak bergerak kebawah, bisa dipertahankan sampai akhir tahun nanti. Sehingga untuk kedua kalinya Pemkot Mojokerto bisa mendapatkan predikat Kota Terinovatif secara nasional dari Kemendagri," pungkasnya. Dwi

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU