Kurir Sabu 5 Kg Terancam Hukuman Mati

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Feb 2021 19:09 WIB

Kurir Sabu 5 Kg Terancam Hukuman Mati

i

 Terdakwa Ricky Andreansyah, menjalani sidang di ruang Candra, PN.Surabaya, secara online, Senin (15/02/2021). SP/BUDI MULYONO. 

SURABAYAPAGI, Surabaya - Sidang perkara sabu seberat 5 kilogram , dengan terdakwa Ricky Andreansyah bin Sutrisno, diruang Candra, PN.Surabaya, secara online, Senin (15/02/2021).

Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suparlan, dari Kejari Surabaya, menyatakan terdakwa secara Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman, beratnya melebihi 5 (lima) gram."

Baca Juga: Sengketa Jual Beli Rumah Pondok Candra Hakim Semprot Penggugat, PS Itu Wajib

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Sidang dengan agenda menghadirkan saksi meringankan (a de charge) terdakwa yakni Aris yang tak lain kakak ipar terdakwa.

Saksi mempersoalkan mobil Inova miliknya yang dipakai oleh terdakwa saat di Malang, menjadi barang bukti ikut disita polisi saat penangkapan terdakwa saat itu. 

"Mobil Inova itu milik saya yang mulia, saat itu dipinjam almarhum ( mertua saksi), dan saat mertua saya Sutrisno meninggal, yang pakai adalah terdakwa Ricky," jelas saksi.

"Saya beli dari pemilik pertama Yuliana,dan BPKB nya atas nama Yuliana, saya punya kwitansi pembeliannya, saya beli lewat COD online yang mulia, ujar saksi lagi. 

"Kenapa mobil saksi dipakai mertua," tanya hakim. " Ya namanya yang minjam mertua,saya pinjamkan, Ricky satu rumah dengan orangtuanya,"

Saksi Arus juga menerangkan kalau awalnya terdakwa tidak mengenal sabu, pekerjaan mengedarkan sabu, itu karena mertua saksi yang juga bapak terdakwa, masih punya tugas mengedarkan sabu yang belum tuntas, maka terdakwa yang melanjutkannya.

Baca Juga: Kolaborasi dengan BNN, Petugas KAI Daop 8 Surabaya Jalani Tes Narkoba

Sidang akan dilanjutkan Senin pekan depan dengan agenda pemeriksaan terdakwa, hakim Ginting menutup sidang dengan ketokan palu. 

Diketahui, sekitar bulan Juli 2020, terdakwa Ricky mengambil ranjau sabu menggunakan mobil Inova, dimasukkan tas ransel berisi 4 bungkus teh Cina masing – masing seberat, 1.000 gram, atas perintah Amir (DPO), kemudian sabu dibawa ke rumah kontrakan di Lawang.

 Amir (DPO) memerintahkan terdakwa mengambil sabu sebanyak 2,5 kilogram dari 4 kilogram yang diranjau  ke sepanjang Sidoarjo, dua hari setelah menerima ranjau di jalan Embong Wungu Surabaya.  

Mengambil Sabu sebanyak 50 gram dari sisa 1.500 gram untuk di ranjau di Gapura pintu masuk Lawang Malang. Pada malam hari mengambil Sabu sebanyak 200 gram dari sisa 1.450 gram, diranjau di daerah Jl Bogowonto Surabaya, sisanya disimpan di dalam rumah kontrakan dan dipakai sendiri. 

Baca Juga: Edy Mukti Pemborong Proyek PN Surabaya Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Tanggal 25 Agustus jam 15.30 WIB , di rumah kontrakan di wisata bukit Sentul Lawang, saksi Bayu Janurda, Rizky Wardana , Yoyok Hardianto anggota Polrestabes Surabaya, menangkap terdakwa Ricky Andreansyah.

Dilakukan penggeledahan menemukan, 1 bungkus teh cina berisi sabu 1 kilogram, di atas lemari kamar. 1 tas ransel berisi dompet berisi 100 gram,100 gram, 20 gram. 1 dompet kecil berisi sabu, 5 gram,1,5 gram, 2 timbangan elektrik, 5 sekrop,1 HP, ditemukan di dalam lemari kamar kontrakan. 1 mobil Nissan Livina warna hitam. 1 unit sepeda motor Honda Scoopy warna coklat hitam. 

Terdakwa menerima sabu 2 kali, sebanyak 2,7 kilogram dipinggir jalan daerah malang. Kedua mengambil ranjau sabu sebanyak 4 kilogram, di pinggir jalan Embong Wungu Surabaya.

Terdakwa juga menerima sabu 4 kali, 2,7 kilo, 2,5 kilo , 50 gram dan 200 gram. Hasil kerja kirim sabu, dibelikan 1 mobil Livina dan sepeda motor Honda Scoopy.bd

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU