La Furia Roja Bisa Menang 2 Gol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 01 Jul 2021 21:33 WIB

La Furia Roja Bisa Menang 2 Gol

i

Granit Xhaka (kiri) dan Fernan Torres (kanan)

SURABAYAPAGI.COM, St. Petersburg - Laga babak 8 besar atau perempat final Piala Eropa 2020 akan dibuka laga tim kejutan Swiss melawan juara Eropa tahun 2008 dan 2012, Spanyol. Partai yang akan dimainkan di Saint Petersburg Stadium, Rusia, Jumat (02/07/2021) pukul 23.00 WIB, menjadi ajang pembuktian kedua tim. Bagi Timnas Swiss, menyingkirkan juara dunia Prancis, menjadi catatan dan motivasi tersendiri.

Meski begitu, Swiss, yang akan meladeni Spanyol, oleh bursa taruhan masih dianggap sebagai tim kuda hitam. Bahkan, dalam voor-vooran dari bursa Asianbookie.com, hingga Kamis (1/7/2021), La Nati, julukan timnas Swiss, divoor 3/4 bola. Voor-vooran 3/4 bola ini bisa dikatakan, Swiss bila menghadapi Spanyol, yang sedang lagi haus gol, akan kebobolan lebih dari 1 gol. Bahkan selisih dua gol.

Baca Juga: Akhirnya Bajul Ijo Bisa Menang atas Klub Radja Nainggolan

Bila petaruh menjagokan Spanyol, dan tim Matador menang 1-0, kemenangannya taruhan hanya mendapat 3/4 kali dari nilai taruhan yang dipasang.

Akan tetapi, dari William Hill, rumah taruhan Inggris, banyak yang memprediksi Spanyol bisa memetik kemenangan besar menghadapi Swiss.

Dari tebak skor yang mencuat paling banyak, yakni 1-3, dengan koefisien peluang menang Spanyol yakni 15/6. Tebak skor kedua yang favorit yakni 2-0 untuk Spanyol.

 

Semangat Swiss

Namun itu hanya bursa taruhan. Kemenangan Swiss atas Prancis, bisa dibilang juga tak sekadar menang. Namun cara Swiss melengserkan Kylian Mbappe dkk layak diperhitungkan Spanyol. Apalagi Spanyol, saat berhadapan Kroasia, juga nyaris dikalahkan.

Ketika Swiss tertinggal 3-1 di menit 75, Swiss mampu mencetak 2 gol penyama kedudukan. Gol Haris Seferovic di menit 81 dan Mario Gavranovic menit 90 memaksa laga berlanjut ke babak tos-tosan yang diakhiri dengan kegagalan Mbappe mengeksekusi penalti.

Baca Juga: Saatnya Menang, Rek!

Hampir sama dengan Swiss, Spanyol bila tak segera merubah strategi, mungkin nasibnya seperti dengan Prancis. Ditahan imbang Kroasia 3-3 dalam waktu normal, La Furia Roja baru bisa memastikan kemenangan di babak perpanjangan waktu. Gol Alvaro Morata dan Mikel Oyarzabal membuat Spanyol lolos dengan kemenangan 3-5.

Jelang pertemuan nanti, kedua tim tentu harus menyiapkan strategi terbaik. Bagi Swiss, situasinya lebih tidak mudah karena mereka dipastikan bermain tanpa Granit Xhaka. Sang kapten sekaligus gelandang andalan terpaksa absen karena sanksi akumulasi kartu.

Pelatih Vladimir Petkovic harus memikirkan opsi lain lantaran Xhaka adalah pengatur permainan La Nati.

Sejauh ini, pemain Arsenal itu telah mengemas 1 assist berharga kepada Gavranovic dalam proses gol penyama kedudukan lawan Perancis. Selain itu, Xhaka merupakan salah satu pemain dengan daya jelajah tinggi sepanjang gelaran Piala Eropa 2020.

Total, ia telah mengarungi area lapangan sepanjang 44,9 kilometer. Jumlah itu menempatkan Xhaka di urutan 8 di antara semua pemain di Piala Eropa kali ini setelah Marcel Sabitzer (48,7 km), Albin Ekdal (47,2 km), dan Pedri (46,9 km).

Baca Juga: Garuda Disingkirkan Australia, Meski Gameplay Timnas Sudah Berkembang

Tanpa Xhaka, Swiss tidak akan gentar menghadapi Spanyol, sang juara Piala Eropa 3 kali. Hasil melawan Perancis membuktikan bahwa mereka bisa mengalahkan tim besar. Terlebih momen ketika bangkit dari ketertinggalan, saat pemain utama seperti Xherdan Shaqiri telah ditarik keluar.

”Apa pun selalu bisa saja terjadi dan kami percaya itu. Kami memang hanya negara kecil tapi kami punya kualitas. Pengalaman para pemain juga berguna dalam pertandingan seperti ini,” ucap kiper Yann Sommer usai laga kontra Perancis.

Di sisi lain, pelatih Spanyol, Luis Enrique, tak mengalami masalah berarti dalam hal ketersediaan pemainnya. Eks pelatih Barcelona itu diperkirakan akan mempertahankan banyak pemain yang berlaga melawan Kroasia, termasuk Unai Simon yang sempat membuat blunder fatal atas gol bunuh diri Pedri.

”Sepak bola juga mengenai kesalahan. Tapi reaksi Unai sangat bagus dengan beberapa penyelamatan bagus setelahnya. Itulah kenapa kami masih mempercayainya menjaga gawang tim,” jelas Enrique. uefa/twt/rmc 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU