Lagi, Bulog Impor 300.000 Ton Beras dari Vietnam dan Thailand

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Jan 2023 15:47 WIB

Lagi, Bulog Impor 300.000 Ton Beras dari Vietnam dan Thailand

i

Foto ilustrasi. Foto: Kemendag.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog kembali mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton yang berasal dari Thailand dan Vietnam di awal 2023.

Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan bahwa impor tersebut dilakukan untuk memenuhi 500 ribu ton beras hingga akhir Februari 2023.

Baca Juga: Amankan Stok Pangan Jelang Idul Fitri, RI Impor Beras 22.500 Ton dari Kamboja

Dari total tersebut, Bulog telah merealisasikan impor beras 200.000 ton pada 2022. Beras impor tersebut, nantinya ditujukan untuk operasi pasar agar harga beras stabil di masyarakat.

“Intinya partai pertama 200.000 ton sudah jalan semua dari daerah asal pengiriman, Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar. Untuk partai kedua sebanyak 300.00 ton sudah berproses dan akan selesai semua pada akhir Februari,” kata Tomi, Senin (9/1/2022).

Kendati demikian, Perum Bulog belum bisa menyebutkan secara rinci berapa jumlah beras impor yang sudah diterimanya hingga saat ini. Tomi mengatakan, data impor beras dipegang oleh Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (PJPT).

“Datanya itu kan ada di PJPT, kita cuma dikirim secara berkala, yang  jelas dari importir partai yang 200 ribu ton sudah berangkat semua dari gudang pengirim sebelum 31 Desember 2022, kemarin,” tuturnya.

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Atas tambahan itu pula, meyakinkan Bulog juka stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai menjadi lebih cukup. Hingga saat ini, dia menyebut Bulog menguasai sekitar 775 ribu ton beras CBP. Angka tersebut sudah termasuk beras impor sebanyak 500 ribu ton.

"Stock CBP yang dikuasai Bulog saat ini adalah 775 ribu ton include beras impor 500 ribu ton," ucaonya.

Seperti diketahui, impor beras dilakukan karena Bulog mengklaim tidak bisa menyerap beras petani pada periode akhir 2022. Di saat bersamaan CBP Bulog pada akhir 2022 stoknya menipis yakni hanya sekitar 200.000 ton.

Baca Juga: Perkuat Stok Pangan saat Ramadhan, Indonesia Impor 300 Ribu Ton Beras dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyebut, idealnya CBP sekitar 1-1,2 juta ton pada akhir 2022. Dia mengatakan, impor beras mendesak dilakukan meski tidak juga akan memenuhi target CBP.

“Kalau kita memenuhi dari impor pun belum tentu ada kepastian sesuai dengan tugas Bulog 1 juta," ujar Budi Waseso dalam rapat dengan Komisi IV DPR, Rabu (7/12/2022). jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU