Laju Konsumsi Melonjak, Pemerintah Tambah Kuota Pertalite dan Solar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 03 Okt 2022 12:43 WIB

Laju Konsumsi Melonjak, Pemerintah Tambah Kuota Pertalite dan Solar

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta – Pemerintah terus memastikan pasokan BBM subsidi aman di tengah lonjakan konsumsi BBM. Maka dari itu, Pemerintah kembali menambah kuota BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar pada tahun ini.

"Ya. Ada penambah kuota untuk menjamin ketersediaan bagi masyarakat," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Hemat Subsidi BBM, Pemerintah Dorong Migrasi ke Kendaraan Listrik

Pertamina mencatat, penyaluran Pertalite hingga bulan Agustus 2022 sudah mencapai 19,5 juta kilo liter, dari kuota 23,05 juta kilo liter. Artinya kuota BBM yang tersisa adalah 3,5 juta kilo liter. Sementara penyaluran solar hingga bulan Agustus 2022 sudah mencapai 11,4 juta kilo liter dari kuota yang diberikan ke Pertamina sebesar 14,9 juta kilo liter, atau tersisa 3,5 liter.

Berdasarkan angka tersebut, maka untuk rata-rata konsumsi Pertalite adalah 2,4 juta liter per bulan, dan Solar 1,4 juta kilo liter per bulan.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan penambahan kuota BBM subsidi tersebut berlaku pada 1 Oktober 2022. Ia mengatakan penambahan kuota BBM jenis Pertalite sebanyak 6,86 juta kl dari kuota awal 23,05 juta kl. Sedangkan untuk BBM Solar subsidi, dari kuota awal tahun ini sebesar 14,9 juta kl ditambah sebesar 2,93 juta kl.

“Kuota baru Solar menjadi 17,83 juta kl, Pertalite menjadi 29,91 juta kl," ujar Erika.

Erika membeberkan bahwa kebijakan penambahan kuota itu akibat menipisnya kuota penyaluran, serta rencana pembatasan pembeli Pertalite yang akan diterapkan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Subsidi BBM, Presiden Jokowi Gelontorkan BLT Senilai Rp 12,4 Triliun

"Pertimbangannya tentu dengan melihat trend realisasi penyaluran, pertumbuhan ekonomi, dan juga rencana pengaturan konsumen pengguna agar lebih tepat sasaran," tandas Erika.

Erika pun meminta agar masyarakat semakin bijak dalam mengkonsumsi BBM subsidi. Bagi masyarakat mampu disarankan lebih baik membeli BBM nonsubsidi agar kuota penyaluran tidak membeludak kembali.

"Kuota ini adalah batasan maksimal yang dapat disalurkan. Diharapkan masyarakat bisa berhemat dan bijak dalam menggunakan BBM. Mereka yang memang mampu membeli BBM nonsubsidi agar tidak ikut mengkonsumsi BBM subsidi," pinta Erika.

Baca Juga: Kuota BBM Subsidi Menipis Jadi Beban Anggaran APBN

Sebagaimana diketahui, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa pemerintah menambah kuota Pertalite dan Solar sering dengan keputusan penyesuaian harga BBM bersubsidi pada akhir pekan lalu.

Suahasil menuturkan penambahan kuota Pertalite dan Solar dilakukan menyusul laju konsumsi masyarakat yang melampaui proyeksi awal tahun. Bahkan, otoritas pengatur hilir minyak dan gas bumi mengatakan, kuota BBM bersubsidi itu bakal habis bulan depan.

 “Setelah ada kenaikkan harga [BBM] kita estimasikan subsidi energi sekitar Rp650 triliun, itu sudah kita hitung menggunakan volume yang baru,” pungkas Suahasil. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU