Langgar Lalin Diam-diam, Langsung di-ETLE-kan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Mar 2021 21:41 WIB

Langgar Lalin Diam-diam, Langsung di-ETLE-kan

i

Petugas NTMC Korlantas Polri secara 24 jam mengamati arus lalu lintas dan para pelanggar lalu lintas secara nasional di NTMC Polri, Selasa (23/3/2021). SP/korlantas polri

Langsung Bisa Deteksi Wajah Saat Terekam Kamera Tilang

 

Baca Juga: 17.988 Personel Gabungan Diterjunkan Antisipasi Arus Mudik Lebaran

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Selasa (23/3/2021) kemarin, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, secara serentak, meresmikan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), di 12 Polda di Indonesia, termasuk Polda Jatim. Dengan diresmikan ETLE di 12 Polda, juga diaktifkan 244 kamera tilang elektronik yang dioperasikan. Khusus di Polda Jatim, juga dioperasionalkan INCAR, yakni kamera tilang mobile.

Jendral Listyo Sigit Prabowo Kapolri mengatakan, setelah 12 Polda, nantinya ETLE juga akan terus dikembangkan ke 34 provinsi sampai dengan kabupaten dan kota. “Ke depan secara bertahap ini akan terus kita kembangkan menjadi 34 provinsi dan di setiap kabupaten atau kotamadya nanti juga akan kita gelarkan,” ujar Kapolri dalam sambutannya secara daring.

Menurut Sigit, program ETLE ini sebenarnya juga merupakan satu diantara program yang menjadi perhatian Joko Widodo Presiden. Kata Kapolri, Presiden mengharapkan kepada institusi Polri untuk terus bisa membangun sistem penegakan hukum dan pelayanan terhadap masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Impian Polri ke depan, kata Sigit, polisi lalu lintas hanya melaksanakan tugas-tugas yang bersifat mengurai kemacetan lalu lintas, menolong masyarakat yang mengalami kecelakaan, kemudian melakukan kegiatan-kegiatan yang pada saat itu butuh kehadiran polisi lalu lintas.

“Sementara untuk penegakan hukumnya yang selama ini di satu sisi potensial terjadinya kerawanan penyalahgunaan kewenangan ini bisa kita hindari dengan memanfaatkan teknologi informasi. Seperti teknologi yang kita siapkan ini dilengkapi dengan artificial intelijen dengan memanfaatkan big data, sehingga kemudian hasilnya bisa dipertanggungjawabkan secara presisi atau akurat,” jelasnya.

 

Ingin Polantas Seperti Tokoh Marvel

Sigit mengatakan, hal ini sekaligus menggeser persepsi publik yang selama ini masih belum puas dengan pelayanan penegakan hukum kepolisian khususnya lalu lintas agar ke depan diharapkan sudah tidak ada lagi.

“Sehingga seperti sudah sering saya sampaikan harapan saya ke depan polisi lalu lintas yang selalu berada di jalan dalam kondisi panas, hujan, tengah malam selalu ada di lapangan betul-betul bisa tampil menjadi Polri yang menjadi kebanggaan bagi institusi Polri. Istilah kami, jadilah polisi lalu lintas yang seperti di komik-komik Marvel,” tegasnya.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengungkapkan jajaran Korlantas masih terus bekerja agar penerapan ETLE bisa rampung di 34 Polda. Istiono mengatakan sistem ETLE terintegrasi dari Polres, Polda hingga Korlantas Polri.

“Konsen tahap pertama ini tentunya akan ditindaklanjuti dengan launching kedua nanti rencananya. Akan kita bangun di 10 polda berikutnya, yang kita rencanakan nanti sekitar 28 april kita resmikan launching kedua, nanti secara bertahap, akan kita laksanakan,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Isitiono.

 

Tilang Anggota Polri-TNI

Kakorlantas menjelaskan ETLE ini mendeteksi seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. Bahkan, tak terkecuali anggota Polri atau TNI yang melanggar lalu lintas.  

“Semua kendaraan yang melanggar intinya kefoto, kepotret, mau nomor khusus, nomor apa saja, pake nomor TNI itu kepotret. Kalau TNI nanti urusannya dikonfirmasi ke temen-temen, kita sudah kerjasama bagaimana mekanismesnya untuk teman-teman TNI, ada konfirmasi disitu,” tuturnya.

  

Polda Terapkan INCAR

Baca Juga: 31 Juta Orang Diprediksi Mudik ke Jatim

Dalam launching e-TLE ini, Polri meluncurkan sebanyak 244 kamera e-TLE, dan 12.004 CCTV. Sedangkan 55 titik kamera e-TLE di wilayah Jatim yakni terdiri dari 39 titik di Surabaya, 3 titik di Sidoarjo, 4 titik di Kota Madiun, 5 titik di Gresik, 2 titik di Lamongan, 1 titik di Batu dan 1 titik di Tulungagung.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan pihaknya juga memiliki inovasi lain di bidang lalu lintas yakni. Dalam pelaksanannya, e-TLE akan dikombinasikan dengan Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR).

Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman, memaparkan INCAR merupakan pengembangan dari e-TLE. Namun, INCAR bisa bergerak ke mana saja dan di mana saja. Singkatnya, INCAR adalah ETLE portabel untuk menindak masyarakat yang melanggar lalu lintas.

"Tujuan dari pada INCAR, tentunya seluruh pelanggaran-pelanggaran di ruas jalan yang belum terpasang e-TLE bisa kami cover. Jadi seluruh pelanggaran-pelanggaran bisa kami cover. Nah, saya harapkan incar ini betul-betul bisa menjadi alat menekan angka laka lantas. Di mana saja seluruh pelanggaran bisa kami terdeteksi," kata Latif di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (23/3/2021).

 

Bisa Deteksi Wajah

Tak hanya itu, Latif menyebut ada sejumlah kecanggihan dari INCAR. Salah satunya bisa mendeteksi wajah. Latif menambahkan seseorang yang terdeteksi akan terungkap data pribadinya. "Seperti nama, alamat, dia punya SIM atau tidak, kendaraannya resmi atau tidak, sudah bayar (pajak) apa belum, bisa terdeteksi," ungkap Latif.

Selain itu, alat ini juga terkoneksi dengan data milik Korps Lalu Lintas. Jadi, semua data diri pemilik kendaraan akan lebih mudah terbaca. "Alat ini bisa membaca plat nomor yang ada. Sehingga dapat terkoneksi dengan data Electronic Registration and Identification atau ERI milik Korlantas. Seluruh data, kendaraan yang beroperasional di Jawa Timur. Adanya ETLE terkoneksi nasional, bisa terdeteksi semuanya," papar Latif.

Di kesempatan yang sama, Latif menambahkan INCAR juga telah terkoneksi dengan database SIM. Terdapat data berapa kali masyarakat tersebut melanggar aturan.

Baca Juga: Polda Jatim Berangkatkan 50.789 Paket Bantuan Kemanusiaan

Terakhir, kapolda berharap inovasi yang diluncurkan ini bisa melayani masyarakat dengan baik. Pihaknya juga ingin inovasi ini bisa mengurangi angka kecelakaan di jalan karena meningkatnya kepatuhan masyarakat.

 

Surabaya Sudah Terapkan ETLE

Terpisah, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra saat dihubungi oleh wartawan Surabaya Pagi mengatakan jika sebetulnya ketersediaan ETLE di Surabaya sudah berjalan cukup lama, kini jumlah terdapat 39 kamera ETLE yang siap mengintai para pelanggar di Surabaya. "Yang jelas ditambah. Yang dulu 23 kamera ETLE. Sekarang sudah 39 kamera ETLE. Nanti progress-nya akan ditambah lagi jumlahnya," tambah Teddy.

Lalu satu mobil patroli yang dilengkapi dengan aplikasi INCAR itu terhubung langsung dengan tilang elektronik, untuk mendukung pengawasan yang tidak terekam ETLE. Kemudian, Satlantas Polrestabes Surabaya juga melengkapi enam motor patroli dengan body camera.

"Kalau di Satlantas sudah kami pasangkan di motor tim urai. Nanti akan mobile di ruas-ruas jalan Surabaya bisa meng-capture pelanggaran yang tidak terekam kamera ETLE statis," pungkas Teddy.

 

ETLE di Lamongan

Sementara, di Lamongan, juga akan diberlakukan pada akhir Maret 2021 ini. Hal ini diungkapkan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana. Di Lamongan sendiri kata Miko, Selain di pasang di Perempatan jalan Lamongrejo, juga terdapat traffic voice di perempatan pasar Sidoharjo Jl. Sunan Drajat dan perempatan Toko Family, serta telah terpasang ATCS (Area Traffic Control System) di pertigaan Tugu Adipura Jl. Panglima Sudirman dan di perempatan Toko Family Jl. Lamongrejo. nt/fm/jir/cr3/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU