SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V saat ini tengah melakukan pembangunan sirkuit motocross di atas lahan seluas 4,5 hektar. Pembangunan sirkuit ini berada di wilayah Jetis, Mojokerto.
Menurut Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr. (Han)., M.Tr.Opsla., CHRMP, pembangunan sirkuit tersebut kerjasama antara Lantamal V, Pemda Mojokerta, serta Organisasi Executive Jatim Motocross.
Baca Juga: Tinjau Banjir Kota Mojokerto, Pj Gubernur Jatim Bantu Logistik dan Pompa Air
“Kita berharap sinergi dari ketiganya akan mengembangkan olahraga motocross, supermoto dan trail adventure. Dan pembangunannya diharapkan dapat selesai sesuai dengan rencana," kata Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi dalam keterangan resminya yang diterima Surabaya Pagi, Kamis (13/01/2022).
Sirkuit motocross Gajah Mada Lantamal V ini, digadang-gadang memiliki panjang sekitar 1,2 KM - 1,6 KM dan didesain dengan kombinasi medium dan teknikal.
Baca Juga: Banjir Rendam Empat Kelurahan, 4503 Warga Kota Mojokerto Terdampak
Untuk porsi medium, ditujukan bagi para crosser new comer dan para veteran motocross yang masih menghendaki sebagai alternatif fisik.
Sementara dari sisi teknikalnya, diproyeksikan untuk menjaga daya gedor crosser-crosser potensial Jatim, yang aktif berlaga di kejuaraan bertaraf nasional. Tak hanya itu, adanya sirkuit ini juga sekaligus sebagai ajang pencarian bakat bagi calon atlet PON XXI mendatang.
"Dengan adanya sirkuit Gajah Mada Lantamal V yang dibangun di atas area 4,5 hektar ini, diharapkan dapat mencetak generasi yang berprestasi pada olahraga otomotif Motorcross, baik pada kancah nasional maupun internasional," katanya.
Baca Juga: Banjir di Kelurahan Meri Terparah Sejak 5 Tahun Terakhir, Bantuan Mulai Datang, Banjir Mulai Surut
Selain pembangunan sirkuit, Lantamal V juga membangun fasilitas lainnya seperti lahan area paddock serta area parker di sirkuit. Tak hanya itu, pusat sentra UMKM juga rencana akan dibangun di wilayah tersebut. Tujuannya agar menggeliatkan perputaran ekonomi di wilayah tersebut.
"Para pelaku pengusaha mikro atau UMKM, diharapkan bisa bersinergi menyapanya hangat, melalui kearifan lokal. Entah melalui sentral kuliner iconic, sentral oleh-oleh, homestay dan usaha cuci motor," pungkasnya. sem
Editor : Moch Ilham