Lapas Kelas IIB Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako Kemenkumham RI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Jul 2021 11:40 WIB

Lapas Kelas IIB Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako Kemenkumham RI

i

Kalapas Kelas II B Mojokerto, Dedy Cahyadi saat menyerahkan bantuan sembako Kemenkumham. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto ikut berperan serta dalam program kegiatan Bakti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) terhadap masyarakat terdampak Covid-19, Kamis (29/7/2021).

Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan di ikuti oleh seluruh jajaran Kemenkumham mulai dari Kantor Wilayah, Imigrasi, Lapas dan Rutan, Bapas dan Rupbasan.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Dari pantauan Surabaya Pagi di lokasi, kegiatan 'Kumham Peduli, Kumham Berbagi' dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM , Yasonna H Laoly di Lapangan Upacara Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan. Diikuti secara virtual oleh masing-masing Kantor Wilayah dan UPT seluruh Indonesia.

Kalapas Kelas IIB Mojokerto, Dedy Cahyadi dan jajaran saat mengikuti rapat virtual dengan Kemenkumham RI. SP/Dwy AS

Dalam sambutannya, Menteri Yassona berharap kegiatan ini dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh adanya pandemi COVID-19 serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM ) oleh pemerintah.

"Bantuan ini kita khususkan bagi masyarakat yang terdampak perekonomiannya serta masyarakat yang kurang mampu," ungkapnya.

Ia menyebut, paket bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Hukum dan HAM merupakan paket bantuan sembako berupa Beras 5 kilogram, Gula, Susu, minyak Goreng, Sarden dan Mie Instan.

"Kita juga memberikan paket bantuan untuk ASN Kementerian Hukum dan HAM yang terpapar COVID-19 dan sedang menjalani Isolasi Mandiri mendapatkan Paket Sembako ditambah obat-obatan, vitamin, masker dan handsanitizer," jelasnya.

Laoly mengatakan, Kemenkumham memberikan total bantuan sosial sebanyak 46.614 paket dan dana sosial  sebesar 700 juta rupiah. Paket tersebut diberikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 43.558 kepala keluarga yang terdampak langsung pandemi Covid-19, serta kepada 3.056 orang ASN Kemenkumham yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Sedangkan dana sosial diberikan kepada tujuh Kantor Wilayah Kemenkumham yang saat ini menerapkan PPKM Level 4, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

“Kegiatan kita pada hari ini adalah bagian dari kepedulian kepada masyarakat dan saudara kita sesama pegawai yang terpapar Covid-19. Ini merupakan bentuk kepedulian, jiwa sosial, rasa welas asih serta semangat untuk berbagi,” kata Yasonna.

Kegiatan ini, lanjut Yasonna, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada para menteri untuk melakukan langkah-langkah maksimal dengan memberikan dukungan, yang salah satunya berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan usaha mikro.

“Bantuan sosial tersebut tidak hanya menyentuh kepada masyarakat yang berada di wilayah perkotaan, namun juga kepada saudara-saudara kita yang berada di wilayah perbatasan negara Republik Indonesia dengan negara lain,” ucapnya

Usai rapat virtual dengan Menkumham, Lapas Kelas II B Mojokerto kemudian  menyerahkan langsung bantuan berupa sembako. Sasaran bantuan ditujukan kepada masyarakat terdampak PPKM level 4 yang berdomisili di sekitar Lapas.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

"Ada 50 paket sembako yang kita bagikan kepada warga yang membutuhkan, utamanya warga yang tinggal di sekitar Lapas," ujar Kepala Lapas Kelas II B Mojokerto, Dedy Cahyadi.

Mantan Kepala Rutan Kelas I Depok ini mengatakan penyaluran paket bantuan dilakukan dengan  membagikan nomor antrian kepada masyarakat sekitar yang dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengurangi kerumunan saat pengambilan sembako.

"Demi menjaga kesehatan bersama, seluruh pelaksanaan kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

Sementara itu, Farah (27), warga Lingkungan Purwotengah, Kelurahan/Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mengucap terima kasih karena diberi bantuan paket sembako.

"Suami saya korban PHK pabrik karena pandemi Covid-19, bantuan dari Pak Menteri Gukim dan HAM ini sedikit meringankan beban saya yang saat ini sedang kesulitan ekonomi," ujar wanita yang sedang mengandung ini. Dwy

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU