Latih Ribuan Kader, Walikota Bidik Predikat Kota Sehat Tahun 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 29 Nov 2022 13:50 WIB

Latih Ribuan Kader, Walikota Bidik Predikat Kota Sehat Tahun 2023

i

Walikota Mojokerto Ning Ita saat memberi semangat kepada ribuan kader kesehatan Kota Mojokerto

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Walikota Mojokerto Ika Puspitasari bertekad meraih kembali predikat Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2023 nanti. Tak tanggung-tanggung, petinggi Pemkot ini memasang target tertinggi Klasifikasi Wistara dalam penghargaan tersebut.

Hal itu disampaikan Ning Ita sapaan akrab Walikota saat membuka Pelatihan Kader Motivasi Kesehatan Kota Mojokerto yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) setempat di MPP Gajah Mada, Selasa (29/11) pagi.

"Tahun 2019 lalu, kita pernah mendapatkan penghargaan Kota Sehat Swasti Saba dengan klasifikasi Wiwerda dari Kementerian Kesehatan RI dan Kemendagri. Kita berharap tahun 2023 nanti, Kota Mojokerto bisa meraih kembali tingkat tertinggi yakni Wistara," ungkapnya.

Ia berharap para kader bisa terus proaktif dalam mengawal program-program kesehatan di Kota Mojokerto. Karena penghargaan ini bisa diraih jika seluruh stakeholder kompak mewujudkan kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduknya.

"Tahun 2023 ini penilaiannya agak sulit, terdapat 9 tatanan dan 22 indikator yang menjadi kriteria penilaiannya. Dari hasil evaluasi, ada beberapa tatanan yang skornya masih rendah yakni pariwisata. Nah ini yang coba kita perbaiki," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Ning Ita, selain melakukan peningkatan kapasitas para kader melalui pelatihan, Pemkot Mojokerto juga akan membekali orientasi lapangan ke Kabupaten Banyuwangi.

"Banyuwangi meraih predikat Kabupaten Sehat tujuh kali berturut-turut, sehingga sangat pas jika kita melakukan studi tiru kesana. Apalagi skor kita juga lemah di tatanan pariwisata, dan Banyuwangi terbukti berhasil mengelola potensi wisatanya," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Kota Mojokerto, dr. Trias Sri Prastini mengatakan pelatihan ini diikuti oleh 1.625 orang kader kesehatan.

"Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan para kader agar handal dalam menggerakkan masyarakat untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," ungkapnya.

Masih kata Trias, terdapat 171 posyandu balita, 96 posyandu lansia dan 9 posyandu remaja yang dilayani oleh para kader sehat. Mereka juga berjasa mengawal berbagai program pemerintah seperti pendampingan ibu hamil, balita, lansia dan pendampingan balita stunting.

"Alhamdulillah menurut data SSGI tahun 2022 ini Kota Mojokerto memiliki angka prevalensi stunting sebesar 4,08 persen," pungkasnya. Dwi

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU