Lebih Cepat 5 Hari dari Perkiraan, Jembatan Ngaglik 1 Balun Kembali Difungsikan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 17 Apr 2022 16:32 WIB

Lebih Cepat 5 Hari dari Perkiraan, Jembatan Ngaglik 1 Balun Kembali Difungsikan

i

Kendaraan truk tronton dan sejenisnya sudah bisa melewati jembatan Ngaglik 1 Lamongan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYA PAGI, Lamongan - Jembatan Ngaglik 1 (Balun) Lamongan yang girdernya alami patah pada (29/3/2022) lalu itu, akhirnya Minggu (17/4/2022) resmi difungsikan kembali, tepat pukul 14.15 Wib, atau 5 hari lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. 

Usai dibuka, kendaraan dari dua arus yang sebelumnya mengalami penumpukan, karena sopir memilih menunggu peresmian ketimbang harus berjalan memutar melewati jalan alternatif, mulai terurai dan kendaraan berjalan cukup lancar meski harus merambat dan laju kendaraan pelan-pelan.

Baca Juga: Bupati Lamongan Berangkatkan 3 Bus Balik Gratis

 Kasatlantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Santoso mengaku legah, jembatan Ngaglik akhirnya sudah bisa kembali difungsikan, dengan waktu lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. "Alhamdulillah jembatan Ngaglik 1 bisa kembali dilewati semua kendaraan, mulai hari ini dan seterusnya," ujar Aris panggilan akrab Kasatlantas kepada wartawan. 

Disebutkan olehnya, jembatan yang perbaikannya semula diperkirakan memakan waktu 21 hari, atau H-10 Idul Fitri sudah dibuka, namun berkat kerja keras semua pihak, apalagi pengerjaanya 24 jam, akhirnya pengerjaan jembatan Ngaglik 1 selesainya  lebih cepat 5 hari. "Iya pengerjaanya lebih cepat 5 hari dari perkiraan semula," terangnya. 

Meski sudah dibuka kata Aris, pihaknya masih tetap menerjunkan anggotanya untuk mengatur dan mengurai kepadatan lalu lintas, dengan memasang woter barrier pembatas jalan, untuk mengatur dan mengurangi kanalikasi, sehingga mengurangi beban dari jembatan dari kanan kiri. 

Untuk kendaraan roda dua baik dari arah barat dan timur melewati jembatan sisi kiri dan kanan. Sedangkan untuk roda empat melalui jembatan tengah yang baru dibangun. "Jadi untuk jembatan disisi kiri dan kanan khusus dilewati kendaraan roda dua, untuk jembatan yang tengah dilewati kendaraan roda empat, ini dilakukan karena kualitas aspal dan jembatan itu berbeda," ungkapnya.

 Kondisi ini kata Aris, berlaku sampai selesai operasi ketupat, dan menunggu kembali dari uji kelayakan jembatan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII,  untuk mengecek  kembali kondisi jembatan. "Rekayasa arus lalu lintas kita bagi sisi kanan dan kiri ini sampai operasi ketupat dan uji kelayakan kembali oleh BBPJN," jelasnya. 

Baca Juga: 110 ASN Diambil Sumpah, Bupati Pesan Agar Pelayanan Publik Harus Berkualitas

Meski sudah di buka kembali, Aris tetap berharap para pengendara untuk tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan juga tetap waspada dan hati-hati dalam mengendarai laju kendaraan, apalagi di 15 terakhir ini akan terjadi kepadatan arus lalu lintas yang melintas di Jembatan yang ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto ini.

 IMG_20220417_143442IMG_20220417_143442

 Kasatlantas Lamongan terus memberikan abah-abah kepada pengendara dengan menerapkan sistem kanalisasi. SP/MUHAJIRIN KASRUN

Sementara itu, sebelum jembatan Ngaglik 1 (Balun) ini difungsikan kembali, sekitar pukul 10.00-12.00 Wib, telah dilakukan uji beton oleh tim dari Institusi Teknologi Surabaya (ITS), bersama tim Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). 

Baca Juga: Sebanyak 300 Personil Diterjunkan Untuk Operasi Ketupat 2024

Dalam uji beton ini seperti disampaikan oleh Hidayat Soegihardjo, anggota Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ)  dilakukan dengan 2 jenis uji beban. Uji pertama, adalah uji statik dilakukan untuk mengetahui kelembutan jembatan apakah lebih kecil dari analitic (hitungan) atau lebih kecil dari threshold (stantan). "Uji kedua adalah uji dinamic yang dilakukan untuk mengetahui prefensi jembatan," ujarnya.

Kedua uji tes ini, terang Hidayat, dilakukan hingga sebanyak 3 kali uji tes yang dilakukan secara bergantian antara statik dan dinamik. Beban uji tes, ungkap Hidayat, sebesar 35 ton untuk masing-masing truk tronton dan dilakukan dengan 4 truk tronton dimana ke 4 truk ini bebannya adalah 70 persen dari beban desain. "Jadi bebannya 35 ton untuk satu truk, jadi ujinya itu 4 truk itu 70 persen dari beban desain, sesuai dengan standar uji," ungkapnya.  

Dari hasil uji tes, ungkap Hidayat, diketahui kalau jembatan Ngaglik 1 (Balun) ini didapatkan bahwa semuanya baik, yaitu lendutan sesuai standar dan prefensinya juga lebih besar dari prefensi analitik. "Jadi sesuai uji beban ini, jembatan Ngaglik 1 (Balun) ini semuanya baik, bagus, sudah laik untuk dilewati," kata Hidayat yang juga anggota tim uji beban ini.jir

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU