SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Dinar Candy yang kini sudah siap memasuki fase memiliki pasangan dan serius ke jenjang yang lebih serius mengaku lebih suka yang lebih muda (brondong) daripada pria berumur karena sudah tak terlalu perkasa saat di atas ranjang.
"Enggak lah, aku sukanya sama yang muda. Kalau om om sudah tua kan sudah loyo," ucap Dinar Candy, Kamis (28/5/2021).
Baca Juga: Nama Ayu Dewi Dituding Jadi MC Berinisial A di Kasus Korupsi yang Seret Harvey Moeis
Pengalaman digoda om-om diakui Dinar Candy hanya selintas masa lalunya. Teman Pamela Safitri itu memang mengaku penampilannya sangat menggoda kaum adam.
"Sekarang sudah nggak. Dinar sudah masuk label. Labelnya tuh tarafnya internasional. Dari segi penampilan juga kalau masih muda masih ingin yang pakai baju ketat gitu," tukas Dinar Candy.
Tak hanya itu, Dinar Candy mengaku lebih suka pria lokal daripada bule. “Lokal. Sekarang lokal. Suka lokal karena kalau ngomong kena di hati. Kalau sama bule, aku pernah sama bule jadi enggak ngerti lagu Indonesia,” ungkap Dinar Candy.
Dinar Candy juga suka pria dengan banyak bulu karena nampak lebih jantan. "Kalau berbulu itu kesetlah kalau dipegang gitu enak gitu lo, geli haha."
Baca Juga: Ungkit Masalah Restu Orang Tua, Putri Anne Ngaku Nyesel Nikahi Arya Saloka
"Aku mah sukanya yang berbulu-berbulu aja, yang laki bangetlah pokoknya," pungkasnya.
Namun, baru-baru ini, Dinar Candy juga membantah kabar kedekatannya dengan Fero Walandouw. Fero dikatakan Dinar Candy hanya merupakan lawan main dalam sinetron terbarunya.
"Gak Cinlok, temen, beneran temen," kata wanita yang sempat menjual celana dalamnya itu.
Baca Juga: Asmara dengan Rizky Irmansyah Diduga Kandas, Nikmir Curhat Dianiaya Mantan Kekasih
Baginya, Fero banyak mengajarkan hal dalam berakting. Untuk itu, Dinar Candy menegaskan kalau antara dirinya dengan Fero tak terjadi cinta lokasi, seperti gosip yang beredar.
"Fero baik, dia sudah ajarin aku akting. Dia bilang kalau akting jangan baca doang tapi dihayatin," tutup Dinar Candy sambil tersenyum. Dsy18
Editor : Redaksi
