Legalkan Judi, Saat Pandemi Covid-19, Usulan Kreatif!!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Jul 2020 21:25 WIB

Legalkan Judi, Saat Pandemi Covid-19, Usulan Kreatif!!

i

Dr. H. Tatang Istiawan

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Awal Juli, Arief Poyuono, salah satu wakil ketua umum Partai Gerindra, mengusulkan saatnya Indonesia melegalkan judi togel dan judi kasino. Usul Arief Poyuono ini disampaikan lewat akun Twitter pribadinya. Ide untuk pelegalan judi togel dan kasino bisa membangkitkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

Politisi Partai Gerindra berargumentasi bahwa ada sejumlah penelitian internasional tentang hubungan antara kasino dan penyelenggaraan judi. Penelitian dilakukan di negara-negara seperti Singapura, Malaysia dan Amerika. Dan ternyata penyelenggaraan judi memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, membuka lapangan kerja, selain mendapatkan pajak.

Baca Juga: Menteri Jadi Member Judi di Genting

Ide Arief, menurut akal sehat saya, kreatif dan berani. Di tengah suasana banyak pejabat, pengusaha dan individu sedih karena persoalan ekonomi dan kesehatan, muncul ide melegalkan judi dari seorang politisi.

Saya katakan idenya kreatif dan berani, karena urusan perjudian di Indonesia, sampai sekarang masih tidak jelas juntrungannya.

Padahal, secara hukum, judi bukanlah sebuah kejahatan. Ini saya temukan dalam teori kriminologi.

Dalam studi kriminologi, ada satu hal menarik yang saya perhatikan bahwa dalam melihat suatu tindakan, jangan hanya melihat dari satu sudut pandang saja. lihat juga dari sisi lainnya. Lalu pikirkan. Maka, penglihatan kita akan menjadi lebih kaya, lebih humanis.

Terkait ini dalam kriminologi juga dikenal istilah victimless crime. Istilah ini biasa digunakan untuk menyebutkan kejahatan-kejahatan yang tidak mengakibatkan kerugian pada pihak lain. Misalnya kegiatan berjudi.

Tapi di Indonesia ada ketentuan larangan menyelenggarakan perjudian. Ini telah diatur dalam Pasal 303 KUHP Ayat (1) , ketentuannya:    Dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 10 (sepuluh) tahun atau dengan hukuman denda setinggi-tingginya Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), barangsiapa tanpa mempunyai hak untuk itu : (1). dengan sengaja melakukan sebagai suatu usaha, menawarkan atau memberikan kesempatan untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta di dalam sesuatu usaha semacam itu (2)    dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan kepada khalayak ramai untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta di dalam sesuatu usaha semacam itu dengan tidak memandang apakah pemakaian kesempatan itu digantungkan pada sesuatu syarat atau pada pengetahuan mengenai sesuatu cara atau tidak ; (3) turut serta didalam permainan judi sebagai usaha.

Dengan demikian praktik berjudi secara hukum bukan merupakan kejahatan apalagi pelanggaran hukum. Artinya yang dipidana adalah penyelenggara judi yang tidak memiliki ijin dari pemerintah. Makanya penyenggara judi tanpa ijin dinamakan illegal.

Perjudian ilegal yang digerebak Polri adalah kasino di apartemen Robinson, Jakarta, tahun 2019 lalu. Penyelenggara kasino  di apartemen Robinson ini berbeda dengan kasino Genting di Malaysia. Penyelenggaraan Kasino di Genting, mendapat ijin pemerintah setempat. Sedangkan Kasino di apartemen Robinson, tidak berijin alias illegal.

Meski illegal, kasino di apartemen Robinso, tiap hari mampu meraup keuntungan Rp 700 juta. Jenis permainan yang diselengarakan Roullate, Pay Kiu, Baccarat, Tashio.

Saat penggerebekan, polisi menangkap 133 orang yang terdiri karyawan, pemain hingga orang yang menonton judi. Polisi menetapkan 91 orang tersangka sebagai penanggung jawab hingga karyawan

dan 49 tersangka lainnya pemain.

 

***

 

Menurut literatur, perjudian merupakan kegiatan yang sudah ada sejak zaman prasejarah. Maka itu pada zaman kerajaan-kerajaan dahulu, kegiatan perjudian sudah sangat populer.

Suka atau tidak, sebagian masyarakat kita masih gemar berjudi. Ini saya buktikan saat saya ke Genting Malaysia atau Sentoso Singapura. Warga keturunan Tionghoa Indonesia banyak berdatangan di dua lokasi Negara tetangga.

Ini karena penyelenggaraan judi di Indonesia dianggap haram. Akibatnya, uang warga Indonesia lari ke negeri orang. Sekaligus pajak untuk negara pun hilang.

Pemerintah Singapura dan Malaysia, tampaknya memahami keadaan bisnis judi di Indonesia. Dua Negara ini tahu komunitas Tionghoa di Indonesia yang relatif menguasai perekonomian, termasuk warga gandrung judi.

Saya paham bahwa Indonesia adalah negara hukum yang sangat menjunjung tinggi nilai moral dan etika dalam bermasyarakat. Selain menjunjung nilai hukum. Dan sampai kini, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki nilai keagamaan yang tinggi. Tak ayal, hal-hal yang melanggar nilai moral dan nilai kesusilaan sangat ditentang keras di Indonesia. Antara lain perjudian. Mengingat, perjudian merupakan tindakan yang mempertaruhkan keuntungan. Dalam permainan judi ada adu ketangkasan dan keahlian. Tentu untuk mendapatkan hadiah atau keuntungan. 

Baca Juga: Kriminalitas di Jatim Naik, Perjudian Pertama

Jadi, sejak penyelenggaraan Nalo tahun 1971, masalah perjudian di Indonesia tidak jelas juntrungannya. Padahal, pemerintah tahu benar sebagian masyarakat kita gemar berjudi, terutama etnis Tionghoa. Hanya legalisasi yang tidak atau belum dikeluarkan sampai kini.

Maka itu, saya pun ikut terkejut ada usulan penyelenggaraan judi di Indonesia saatnya dilegalkan. Keterkesimaan saya, karena pengusulnya politisi dari Partai Gerindra, partai nasionalis yang dalam tiga kali Pemilu, suaranya menaik.

Hal yang membuat saya berani acungkan jempol, karene usulan Arief Poyuono, Wakil Ketua Umum Gerindra itu, saat dikritik tetap pada usulannya. 

Ini karena saya nilai, Arief Poyuona, tidak sekedar usul. Ia memiliki argumentasi yang diterima akal sehat yaitu bahwa penyelenggaraan judi dapat memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, selain perolehan pajak.

Akal sehat saya mengatakan ide politisi Partai Gerindra ini kreatif. Ada pikiran gila yang ‘melawan’’ kelompok yang suka bicara moral. Ini adalah Negara yang sudah menghidupkan suana berdemokrasi. Beda pendapat tidak dilarang. Apalagi sekedar ide atau usulan tanpa kekerasan dan paksaan.

Hal menarik yang patut dipertimbangkan dengan hati dingin, usulan Arief Puyuona, untuk mengatasi problem saat pandemic covid-19 seperti saat ini. Ekonomi Indonesia, menurut Menkeu Sri Mulyani, sampai akhir Juni 2020, proyeksi ekonomi Indonesia menyusut sampai minus 3,8%. Dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia  bidang UMKM, Suryani Motik menyebut warga yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja  akibat pandemi Covid-19 bisa mencapai 15 juta jiwa.

Dengan ancaman perekonomian yang merosot dan pengangguran melonjak, tidak ada pilihan lain kecuali mengatasi perekonomian dan pengangguran. Pajak dan lapangan kerja salah satu faktor yang bisa mendongkrak problem ekonomi sosial. Penyelenggaraan perjudian yang diusulkan Arief Puyuona, bisa dipertimbangkan pemerintahan Jokowi.

Antara lain mengijinkan usaha perjudian asal diokasi yang jauh dari perkotaan, terutama umat muslim. Misalnya di sebuah pulai di Bali.

Catatan saya, pada pada 2004, ada pengusaha Korea ingin berinvestasi hotel yang juga ada permainan judinya. Pengusaha ini mengincar Pulau Lembangan, Nusa Penida, di seberang Bali.

Selain itu, pernah dibahas juga zona khusus perjudian di Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE) Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Prakiraan tahun 2004, setiap tahun penyelenggaraan judi itu bisa memberi kontribusi PAD sebesar Rp 1,3 triliun.

 

Baca Juga: Cegah Perjudian Burung Merpati, Polsek Tambaksari Gelar Patroli di Jalan Karanggayam

***

 

Pendirian lokasi perjudian di lokasi yang jauh dari pusat kota, bisa menimba pendirian Genting Berhad, penyelenggara judi di Genting. Usaha ini berawal dari ide Tan Sri Lim Goh Tong tahun 1963 yang menginginkan adanya sebuah resor di atas bukit saat dia mengerjakan proyek pembangkit listrik di tanah tinggi Kamerun.

Bersama Tan Sri Haji Mohamed Noah bin Omar, Lim Goh Tong merealisasikan idenya dengan mendirikan Genting Highlands Berhad pada 27 April 1965.

Partner bisnisnya, Mohamed Noah Omar, merupakan salah satu tokoh politik di Malaysia yang berperan dalam pendirian United Malays National Organisation (UMNO). Dan Perdana Menteri Malaysia yang pertama, Tunku Abdul Rahman yang meletakkan batu pertama hotel pada 31 Maret 1969. Sejak saat itu, Genting Berhad mengembangkan bisnisnya dengan membangun banyak hotel dan resor. Kemudian berkembang membuka hotel Genting Grand dengan 18 lantai, lalu Awana Genting Highlands Golf & Country Resort , Resort Hotel and Genting Indoor Theme Park , Outdoor Themepark dan Highlands Hotel and Genting Skyway pada tahun 1997.

Menurut hasil wawancara saya dengan beberapa warga Tionghoa Surabaya dan Jakarta yang sering ke Sentosa Singapura, mereka berjudi karena hobi. Jumlah orang Tionghoa Indonesia yang penghobi judi tidak sedikit.

Saya tak bisa membayangkan jika seluruh penjudi dikriminalisasi, apa jadinya dunia ini? Sebagian besar daratannya mungkin akan dipenuhi kerangkeng yang menampung para penjudi yang dikriminalisasi.

Akal sehat saya, usulan politisi Partai Gerindra yang kreatif dan setengah gila ini bisa dipertimbangkan oleh pemerintah pusat dan daerah seperti Bali dan Kepulauan Riau atau pulau lain yang jauh dari hingar bingarnya rakyat Indonesia.

Saya punya usul,  pemerintah perlu mengeluarkan aturan seperti bahayanya menjadi pecandu rokok. Demikian juga  bahaya kecanduan judi, meski karena kesenangan untuk kemungkinan mendapatkan “uang banyak secara mudah dan cepat”.

Misalnya, hai penghobi judi, apakah uang Anda tidak sebaiknya dipergunakan untuk suatu yang mendatangkan manfaat yang lebih jelas dan nyata bagi diri dan keluarga. Hai orang kaya yang hobi berjudi, lakukan kontrol diri bahwa uang yang dipertaruhkan dalam perjudian hanya main-main. Gunakan uang Anda untuk menolong mereka yang kurang beruntung daripada dihabiskan di meja judi. Mengingat, tidak ada kisah sukses dari pejudi, kecuali kesuksesan penyelenggara judi, seperti raja judi Macao yang sudah meninggal, Stanley Ho . [email protected]

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU