Lembaga Amil Zakat Nasional Siap Bantu Pendidikan 17.765 Anak Yatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 14 Agu 2021 14:51 WIB

Lembaga Amil Zakat Nasional Siap Bantu Pendidikan 17.765 Anak Yatim

SurabayaPagi, Surabaya - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini menyebabkan ribuan anak terpaksa menjadi yatim dhuafa karena wafatnya sang ayah sebagai tulang punggung keluarga. 
 
Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang telah 27 tahun fokus dalam penanganan yatim dhuafa, Yatim Mandiri kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi yang terdepan dalam membantu ribuan yatim dhuafa di negeri ini agar mandiri.
 
Hal itu nampak saat Yatim Mandiri menggelar sebuah kegiatan daring bertajuk “Doa Bersama 1000 yatim Dhuafa Untuk Negeri” sebagai bentuk simpati sekaligus dukungan moril kepada seluruh bangsa Indonesia agar segera diberikan kemampuan oleh Allah SWT agar pulih dan keluar dari pandemi Covid-19 ini dengan penuh kemenangan, Sabtu (14/8/2021). 
 
Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Muhadjir Effendi MAP (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI), Prof. Dr. Mohammad Nasih SE, MT, Ak (Ketua Pembina Yatim Mandiri), Mutrofin (Dirut Yatim Mandiri), Ustadz Taufiqurrahman SQ dan 17.765 Yatim Dhuafa.
 
Kehadiran Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendi, sebagai bentuk dukungan pemerintah atas upaya yang dilakukan oleh Yatim Mandiri selama ini.
 
Dalam kegiatan tersebut dipaparkan pula berbagai macam upaya yang sudah dilakukan oleh Yatim Mandiri dalam membantu mengurangi dampak pandemi yang dirasakan oleh masyarakat. 
 
"Khusus untuk yatim dhuafa, Yatim Mandiri sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kembali memberikan bantuan pendidikan kepada 17.765 yatim dhuafa," jelas Mutrofin. 
 
Ia menambahkan, jika bantuan pendidikan yang diberikan ini bukanlah sekedar santunan sesaat saja, melainkan bantuan yang sifatnya terintegrasi dan berkelanjutan sesuai usia adik-adik yatim dhuafa hingga mereka dianggap memiliki kemampuan untuk menjadi pribadi yang mandiri dan berdampak bagi masyarakat sekitarnya.
 
Lebih lanjut Mutrofin memaparkan  serangkaian program sosial dan pemberdayaan Yatim Mandiri yang telah dan akan berjalan pada tahun 2021 ini meliputi Bantuan Pendidikan untuk 1000 yatim dhuafa terdampak pandemi Covid-19. 
 
Kemudian, Beasiswa Pendidikan untuk total 17.765 yatim dhuafa. Selanjutnya, asrama untuk 1000 yatim dhuafa yang terbagi menjadi beberapa tahap sesuai jenjang pendidikan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia (Rumah Kemandirian, ICM Boarding School, Mandiri Entrepreneur Center). 
 
Tak hanya itu saja, karena masih ada program lain seperti pendampingan ekonomi untuk keluarga yatim dhuafa serta bantuan pangan dan gizi untuk yatim dhuafa. 
 
Jumlah bantuan yang disalurkan ini bukan tidak mungkin akan terus bertambah mengingat antusiasme masyarakat untuk membantu program-program penanganan yatim dhuafa ini sangat besar.
 
"Yatim Mandiri melakukan donasi. Yatim mandiri memberikan support pendidikan. Seperti daring untuk para fakir miskin, dengan membantu internet," jelas Mutrofin. 
 
Ia menambahkan, Yatim Mandiri yang tersebar di 47 cabang sudah 27 tahun membantu masyarakat, siap bersinergi dengan perusahaan swasta dan institusi untuk bergabung saling membantu saling asah dan asuh. 
 
Sementara itu, Ketua Pembina Yatim Mandiri, Prof Nasih memaparkan bahwa ada 4 unsur atau komponen selain ilmu pengetahuan, yang diperlukan untuk membangun peradaban yang adil dan memanusiakan manusia.
 
"Yaitu ilmu para ulama sangat diperlukan, management para umaroh. Keadilan dan profesional. Misalnya pengurus dalam pengelolaan yang adil dan proporsional. Terakhir, kedermawanan dari para pengusaha," tutur Prof Nasih. 
 
Ia menjelaskan, adanya Pandemi, Yatim Mandiri mendapat fakir miskin dan para dhuafa baru. 
 
Prof Nasih tak lupa mengucapkan terima kasih kepada donatur dan berharap donasi yang diberikan bisa menjadi manfaat. Karena dengan menjadi donatur akan tumbuh dan diberi keberkahan dari Allah SWT. 
 
"Tentu dengan bimbingan dari ulama dan umaro selain ilmu pengetahuan. Alhamdulillah, semua bisa terpenuhi dengan baik. Atas keikhlasan semua pihak, sehingga bisa mengasih para dhuafa dan yatim piatu. Mari berdoa bersama agar pandemi segera berlalu," jelasnya.
 
Program Yatim Mandiri ini mendapat apresiasi dari Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof Muhadjir. 
 
Ia menilai, Yatim Mandiri dalam bidang pendidikan telah memberikan metode dan cara belajar baru untuk membantu anak-anak yatim dhuafa mendapatkan ilmu pengetahuan. Karena memahami dan mengambil manfaat dari perbuatan amal baik dan soleh salah satunya membantu, menghidupi, mengentas anak yatim dan kaum dhuafa. 
 
"Kepedulian kita bisa menjadi manfaat mereka, sehingga tidak kehilangan kesempatan belajar. Untuk pandemi Covid-19 sendiri, ayo kita peduli salah satunya berbagi masker dan vaksin adalah senjata pamungkas untuk menghadapi Covid-19," jelasnya. By

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU