SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 18.790 pelanggan kereta api (KA) melakukan perjalanan saat libur Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3/2023). Secara rinci, 3.870 pelanggan dari keberangkatan Stasiun Malang, 8.350 dari Surabaya Gubeng, 3.570 dari Surabaya Pasarturi, dan selebihnya dari stasiun lain di wilayah Daop 8 Surabaya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, selama masa libur Nyepi, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 40 KA dengan rincian 9 KA dari Surabaya Pasarturi, 15 KA dari Surabaya Gubeng, dan 8 dari Stasiun Malang.
Baca Juga: Lonjakan Arus Mudik Lebaran Mulai Terlihat, 25 Ribu Penumpang Padati Stasiun Daop 8 Surabaya
"Berdasarkan data, mayoritas para pelanggan menggunakan KA Sancaka tujuan Yogyakarta, KA Argowilis tujuan Bandung, KA Airlangga tujuan Pasarsenen, serta KA Ranggajati tujuan Jember dan Blambangan Ekspres tujuan Ketapang," kata Luqman, Rabu (22/3/2023).
Berdasarkan pantauan KAI Daop 8 Surabaya, untuk pemesanan tiket kereta api jarak jauh pada masa Angkutan Lebaran 2023 yang terjual pada periode tanggal 12 April hingga 3 Mei 2023 adalah 239.625 tiket.
Jika dipersentasekan, nilainya 42 persen dari jumlah tiket yang disediakan pada periode tersebut, yakni sebanyak 563.890 tiket.
Baca Juga: Kolaborasi dengan BNN, Petugas KAI Daop 8 Surabaya Jalani Tes Narkoba
"Jumlah ini tentu akan bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung. Relasi favorit sejauh ini yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Jember, Banyuwangi, dan lainnya," uujarnya.
KAI Daop 8 Surabaya berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa Angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia.
"Setiap harinya, kami menyediakan sebanyak 24.424 tempat duduk selama masa Angkutan Lebaran 2023," tuturnya.
Baca Juga: 232.776 Orang Pesan Tiket KA Angkutan Lebaran 2024
Kemudian, KAI Daop 8 Surabaya juga mengimbau kepada pelanggan KA untuk selalu mematuhi peraturan persyaratan pelanggan, diantaranya kondisi tubuh sehat, menggunakan masker dengan baik dan benar, usia 18 tahun keatas wajib vaksin dosis 3 (booster), usia 13-17 tahun wajib vaksin kedua, serta usia 6-12 tahun wajib vaksin kedua.
"Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR namun wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan," pungkasnya. sb
Editor : Redaksi
