Libur Paskah, Arus Penumpang Kereta Api Masih Normal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Apr 2021 09:52 WIB

Libur Paskah, Arus Penumpang Kereta Api Masih Normal

i

Penumpang menaiki Kereta Api Turangga Jurusan Surabaya Gubeng - Bandung di Stasiun Gubeng Surabaya, Surabaya,  SP/Patrik Cahyo

SURABAYAPAGI,Surabaya -  Pergerakan penumpang kereta api selama long weeked Libur Paskah di Daop 8 Surabaya masih normal seperti biasanya.  

Sebelumnya, dalam rangka mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang berpotensi meningkat karena perjalanan jauh atau bepergian ke luar daerah, ASN dan masyarakat diimbau untuk tidak bepergian ke luar kota saat liburan Paskah. Mereka juga diimbau menghindari pergi ke luar rumah jika tidak mendesak, sehingga dapat terlindung dari potensi penularan Covid-19.

Baca Juga: KAI Bagi-bagi Promo Diskon 20% di Akhir Arus Balik Lebaran 2024, Simak Cara Daftarnya

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif  mengatakan jumlah penumpang kereta tak mengalami kenaikan yang signifikan di banding hari biasa. "Kereta api tidak ada kenaikan penumpang yang signifikan," kata, Senin (5/4/2021).

Meski begitu, Luqman menuturkan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tegas di dalam kereta . Luqman menyebut pihaknya telah menerapkan aturan baru tentang hasil pemeriksaan GeNose C19 yang hanya berlaku sehari.

Baca Juga: H-2 Lebaran, KAI Daop 8 Surabaya: Tiket Mudik Masih Tersedia

"Yang berbeda adalah masa pemberlakuan hasil tes GeNose. Sekarang 1x24 jam setelah pengambilan tes, sesuai SE No 27 Kemenhub," imbuhnya.

Luqman juga menghimbau  masyarakat senantiasa disiplin menerapkan prokes saat di dalam kereta. "KAI berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat di stasiun maupun selama dalam perjalanan, serta mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 pada transportasi kereta api," papar Luqman.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik 2024: 27 Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun Daop 8 Surabaya

Selain itu, setiap pelanggan KA jarak jauh harus dalam kondisi sehat atau tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam. Suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut.

Luqman menambahkan, untuk mencegah penyebaran COVID-19, setiap pelanggan KA wajib mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU