Liga 3 Jatim Dihentikan, Deretan Klub Ini Bubarkan Tim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 16 Des 2022 14:10 WIB

Liga 3 Jatim Dihentikan, Deretan Klub Ini Bubarkan Tim

i

Persedikab Kediri saat menggelar latihan beberapa waktu lalu. Foto: Dok. Persedikab.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim secara resmi telah memutuskan untuk meniadakan Liga 3 Provinsi Jawa Timur musim ini. Keputusan ini diambil berdasar hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) Asprov PSSI Jatim.

Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh melalui rilis di laman resmi PSSI Jawa Timur mengatakan, alasan tak digelarnya kompetisi amatir tingkat regional Jatim itu karena penyesuaian peraturan polisi (Perpol), di mana dalam segi infrastruktur banyak stadion klub Liga 3 yang tak memenuhi standar.

Baca Juga: Anggaran Minim, Tim Sepak Bola Jatim Terancam Absen PON XXI 2024

Selain itu, waktu putaran kompetisi provinsi dan nasional yang sangat mepet membuat Asprov Jatim enggan mengambil risiko. Terlebih lagi, pada Perpol yang baru, proses pengajuan izin kepolisian minimal 60 hari sebelum pelaksanaan kegiatan, sehingga cukup memakan waktu.

Mimpi buruk ini membuat beberapa klub sepakbola dari beberapa daerah membubarkan tim di antaranya Persatuan Sepakbola Kediri Kabupaten (Persedikab), Persatuan Sepakbola Banyuwangi (Persewangi), Banyuwangi Putra (BP), dan Persatuan Sepakbola Indonesia Bojonegoro (Persibo).

Persedikab mengaku kecewa atas tidak adanya kompetisi yang sudah ditunggu sejak lama. Padahal, tim baru terbentuk di bulan Juni kemarin.

Media Officer Persedikab Kediri Dimas Andhika Pramayuga mengatakan, meski manajemen Persedikab belum secara resmi mengambil langkah kongkret, namun pembubaran tim sudah direncanakan.

"Memang langkah kongkret belum diambil. Tapi soal itu (pembubaran tim) pasti dilakukan," kata Dimas.

Dimas menambahkan, meski tim Persedikab Kediri merasa kecewa berat, mereka tetap menghormati keputusan Asprov Jatim.

Baca Juga: PSSI Jatim Ingin Gelar Pertandingan Pra Musim Sebelum Liga

"Kita tetap memutuskan latihan dan berharap kompetisi segera bergulir, tapi kenyataan seperti ini. Kecewa jelas kecewa tapi kita menghormati (keputusan) Asprov (Asosiasi Provinsi),” imbuh dimas.

Sementara itu, Manajer Persewangi Samidy Jos Rudy bahkan sudah melayangkan surat pengunduran diri sejak awal November lalu. Hal itu dilakukan setelah melihat tidak ada kejelasan kompetisi, baik dari PSSI Pusat maupun Asprov Jatim.

 ”Kami sebelumnya sudah komunikasi dengan klub-klub se-Jatim. Ketika tidak ada kejelasan, ya kami mundur,” kata Jos Rudy.

Jos Rudy pun mengaku sudah membubarkan tim Persewangi yang sudah disiapkan. Termasuk pemain-pemain dari luar daerah yang langsung dipulangkan dan dikembalikan ke tempat asalnya.

Baca Juga: Sepak Bola Berduka, PSSI Jatim Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Langkah senada juga dilakukan oleh tim Banyuwangi Putra (BP).Tim berjuluk Naga Jawa itu bahkan akan merombak kembali susunan manajemen sebelum mengawali kompetisi tahun depan.

”Nanti setelah menentukan manajemen baru, kami siapkan lagi bagaimana penataannya. Bagaimana pelatih dan pemainnya. Untuk skuad kami bubarkan, tapi ada kemungkinan beberapa pemain terutama yang lokal masih kami pertahankan,” pungkas Pebdi.

Selain itu, untuk status tim Persibo saat ini juga sudah dibubarkan. Meski sudah dibubarkan, CEO Persibo Abdulloh Umar menilai bisa jadi momen untuk melakukan persiapan secara lebih matang apabila tahun depan Liga 3 Jatim bergulir kembali.

“Karena pemain-pemain yang sudah kami seleksi beberapa waktu lalu itu bisa kami rekrut kembali. Kami akan mempersiapkan diri lebih matang,” ujar Umar. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU