Linda: Irjen Teddy Ajukan Fee Rp 100 M, per Ton Sabu dari Taiwan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 15 Mar 2023 20:56 WIB

Linda: Irjen Teddy Ajukan Fee Rp 100 M, per Ton Sabu dari Taiwan

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Perbuatan mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa, berbisnis haram sabu, akhirnya dibongkar Linda, istri sirinya.

Mantan mucikari di Jakarta ini mengklaim Teddy meminta fee Rp 100 miliar untuk meloloskan 1 ton sabu dari pabrik di Taiwan itu. Berhubung permintaan feenya terlalu besar, rencana itu gagal.

Baca Juga: Awas Narkotika Gambar Kartun, Incar Pelajar

Linda Pujiastuti awalnya mengaku pernah pergi ke pabrik sabu yang ada di Taiwan bersama mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa. Linda mengklaim Teddy meminta fee Rp 100 miliar untuk meloloskan 1 ton sabu dari pabrik di Taiwan itu.

Saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus sidang narkoba di PN Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023),

 

Teddy ke Pabrik Sabu

 Linda awalnya ditanya penasihat hukumnya, Adriel Viari Purba, soal pernyataan Teddy dalam BAP yang menyatakan dirinya diajak ke Taiwan oleh Linda. Linda mengatakan mereka pergi ke pabrik sabu usai operasi di Laut China Selatan gagal.

"Di dalam BAP saksi Teddy Minahasa dalam berkas terdakwa Linda. Teddy mengatakan kekesalan terhadap ibu Linda ditipu di Brunei dan di Laut China Selatan. Kemudian, izin saya kutip Yang Mulia 'Kemudian, kedua saya diajak ke Taiwan dan ditemukan dengan Pabrik disana'. Pertanyaannya ke Taiwan dan ke pabrik dalam rangka apa?" tanya Adriel kepada Linda.

"Ke pabrik sabu," jawab Linda.

Baca Juga: Terjerat Kasus Narkoba, ASN Satpol PP Gresik Beri Keterangan Berbelit

Linda lalu menyebut Teddy memberi tawaran 'buy 1 get 1' yang artinya pabrik dari Taiwan itu bisa mengirim sabu namun harus ada sebagian barang yang ditangkap. Teddy disebut meminta fee Rp 100 miliar per 1 ton sabu yang dimasukkan ke Indonesia.

 

Irjen Teddy Mau Kawal

"Jadi waktu saya gagal di Laut China, itu saya sudah minta maaf, katanya begini 'Kamu kenal nggak sama bandar di sana?', 'Ada Pak Teddy'. Pak Teddy bilang begini 'Begini aja, kita ke sana. Kalau mereka mau kirim kita kawal', jelas Linda.

Baca Juga: Pemuda di Jombang Kemas Narkoba dalam Bungkus Minuman Instan, Keuntungan untuk Modal Jual Sayur

"Maksudnya gimana Pak Teddy?'. 'Ya bilang saja buy 1 get 1', dia bilang begitu," jelas Linda.

"Ya saya kasih telepon dulu ke sana, saya tanya dulu, contoh misal Mr X mau kirim ke Indonesia 1 ton, jadi 1 ton lewat, 1 ton kita tangkap. Tapi Pak Teddy nggak mau, jadi kalau 1 ton kirim ke sini, Pak Teddy minta fee Rp 100 miliar. Jadi saya ke sana ketemu dengan Mr X, waktu itu saya ketemu tiga kali di Taiwan dengan Pak Teddy," sambungnya.

Dia menyebut Teddy meminta fee Rp 100 miliar per 1 ton sabu yang akan diloloskan ke Indonesia. Namun, hal itu tak disepakati karena dinilai terlalu mahal.

"Kalau 1 ton Pak Teddy mintanya Tp 100 miliar, karena waktu itu terlalu mahal akhirnya nggak jadi," jelas Linda. n erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU