Longsor Timbun 5 Santri Hingga Meninggal dan Patah Tulang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Feb 2021 11:51 WIB

Longsor Timbun 5 Santri Hingga Meninggal dan Patah Tulang

i

Beberapa santri Ponpes Annidhoniyah diungsikan akibat Longsor yang menyebabkan 5 santriwati meninggal. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Pamekasan - Baru-baru ini telah terjadi longsor  di Kabupaten Pamekasan, Madura yang menimpa bangunan Ponpes Annidhoniyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, roboh dan menimbun 5 santri hingga ada yang meninggal dan patah tulang.

Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar mengatakan, bangunan di bawah bukit itu roboh sekitar pukul 02.00 WIB. Kapolres AKBP Apip Ginanjar membenarkan longsor Pamekasan tersebut. Akibatnya Ponpes Annidhoniyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan tertimpa longsor dan 5 santriwatinya meninggal tertimbun dan 2 orang luka.

Baca Juga: Pemerintah Tutup Mata Soal Tanggul Sungai Gunting di Jombang Kritis, Rumah Warga Terancam Hanyut

"Iya benar ada 5 santriwatinya tertimbun dan meninggal karena longsor. Dan ada 2 orang luka," katanya, Rabu (24/2/2021).

Apip kembali menuturkan, longsor di Pamekasan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan menimpa dua asrama putri Ponpes. Nahas, saat itu di asrama tersebut terdapat 7 santriwati.

"Terjadi pukul 02.00 WIB dini hari. Memang dari semalam itu hujan deras. Dan ini pondoknya di sebelahnya ada bukit terjal," ujar Apip.

Usai longsor Pamekasan, pihak BNPB dibantu TNI dan Polri kemudian melakukan pencarian korban. 5 Santriwati yang tertimbun ditemukan meninggal, 1 luka berat dan 1 selamat.

Baca Juga: Hujan Lebat Selama 24 Jam, Longsor Timpa 4 Rumah dan Sebabkan Satu Korban Tewas

"Setelah longsor awalnya 2 santri berhasil dievakuasi. Kemudian tadi jam 06.00 pagi kami temukan 3 lagi. Semua meninggal dunia," tuturnya.

"Kalau yang luka berat itu karena patah tulang kakinya. Dan yang satunya selamat. Total santri ada 47 itu. Dan kini sudah dievakuasi ke aula pondok," tandas Apip.

Berikut nama-nama santriwati Ponpes Annidhoniyah yang menjadi korban longsor. Korban meninggal dunia salah satunya, Rubiatul Adhaia (14) santriwati asal Desa Poreh Kecamatan Karang Penang, Sampang; Siti Khomariyah (16) santriwati asal Kecamatan Sumber Jambi, Jember; Santi (14) santriwati asal Desa Dukuh Mencek Kecamatan Suko Ramli, Jember; Nur Aziza (13) santriwati asal Desa Dukuh Mencek Kecamatan Suko Ramli, Jember; dan Nabila (12) santriwati asal Desa Sempong Barat Kecamatan Pasongsongan, Sumenep

Baca Juga: Waspada! Jalur Pacet-Trawas Masih Rawan Longsor

Sedangkan korban patah tulang dan selamat dianatranya, Nurul Khomariyah (15) santriwati asal Desa Gunung Malang Kecamatan Sumber Jambi, Jember; dan Tia Muharromah, santriwati Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean, Pamekasan. Dsy8

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU