Home / Peristiwa : Siapa yang Benar

Luhut, Klaim Pandemi Terkendali, Ulil, di Lapangan Parah Sekali

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 14 Jul 2021 21:21 WIB

Luhut, Klaim Pandemi Terkendali, Ulil, di Lapangan Parah Sekali

i

Kondisi RSUD dr Soetomo akhir pekan kemarin yang dipenuhi ratusan pasien yang terpapar positif Covid-19. Kondisi ini dikarenakan melonjaknya kasus harian di Surabaya dan Jatim. Sp/samsul arief

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta – Reputasi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, kini diuji di depan publik. Terutama saat menjadi koordinator PPKM Darurat Jawa Bali, sejak 3 Juli lalu.

Selain Epidemiolog Universitas Indonesia, kini muncul Cendekiawan muslim, Ulil Abshar Abdalla. Aktivis NU ini mengkritik keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan pandemi Covid-19 yaitu menunjuk . Luhut sebagai koordinator PPKM Darurat Jawa Bali.

Baca Juga: Mengapa Gibran dan Bapaknya Diusik Terus

Ulil menilai dalam penanganan pandemic, Presiden Jokowi telah melakukan kesalahan besar dengan menyerahkan tanggung jawab menangani pandemi ke Luhut Binsar Pandjaitan. “Kesalahan terbesar Pak Jokowi hari-hari ini, saat gelombang pandemi begitu dahsyatnya: menyerahkan kendali pandemi di Jawa-Bali ke Luhut,” katanya melalui akun twitter Ulil pada Rabu, (14/7/2021).

Ulil menyebut kesalahan terbesar Luhut setelah diserahi kendali,  adalah mengatakan bahwa pandemi sudah terkendali. “Sementara kenyataan di lapangan parah sekali,” kata Ulil dengan menekankan pada kata ‘parah’.

 

Seharusnya Jokowi Terjun Sendiri

Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla, menilai bahwa Presiden Jokowi seharusnya terjun sendiri untuk memimpin “perang” melawan pandemi.

Menurutnya, Jokowi bisa mendelegasikan beberapa tugas kepada beberapa pihak, namun harus tetap berperan sebagai Panglima.

“Situasi parah begini, tapi saya ndak melihat kepanglimaan itu pada presiden. Sedih,” katanya.

Lebih lanjut, Ulil menyebut, kesalahan terbesar kedua Jokowi adalah melakukan sesuatu secara diam-diam, seperti mengizinkan adanya vaksin berbayar, bahkan untuk individu.

“Dan yang menyakitkan bagi saya: vaksin berbayar itu dinamai Vaksin Gotong Royong. Padahal semangatnya jauh dari ajaran Gotong Royong. Ya Allah, negeriku,” ungkapnya.

 

Kritik Wapres Ma’ruf

Bukan hanya mengkritik Presiden Jokowi dan Luhut, Ulil juga mengkritik Wakil Presiden Ma’ruf Amien. Ia menyesalkan bahwa dalam situasi pandemi yang sedang parah-paranya, Wapres justru meminta supaya masjid diizinkan untuk tetap dibuka.

Baca Juga: Kesimpulan Paslon 01 dan 03: Sumber Masalahnya, Gibran dan Cawe-cawenya Jokowi

“Idealnya Pak Wapres ini kan meniru Saudi begitu: pandemi sedang parah-parahnya. Ibadah kolektif distop sementara. Kan gitu. Lho iki piyeee,” tandasnya.

Ulil menilai sampai kini lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air semakin mengkhawatirkan. Setelah mencatatkan hingga hampir 50 ribu kasus baru dalam sehari, jumlah zona merahnya pun turut dinilai memprihatinkan.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat zona merah alias risiko tinggi penyebaran COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 129 kabupaten/kota yang tersebar di 27 provinsi. Padahal data pekan lalu masih di kisaran 96 zona merah, alias "membengkak" 33 daerah hanya dalam seminggu

 

Tarik Dokter Baru

Sementara itu, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Luhut Binsar Pandjaitan langsung menyuarakan rencananya menarik dokter lulusan baru alias freshgraduate untuk terjun mengatasi wabah COVID-19.

"Kita juga sudah dapat dokter yang baru lulus 2.200 orang mulai dikerjakan, di-training dulu, setelah beberapa hari baru diterjunkan," ungkap Luhut dalam acara Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga: Jokowi Dituding Lebihi Soeharto

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi itu berharap, kebijakan menarik para dokter dan perawat baru lulus ini bisa menambah sumber daya manusia dalam pengendalian wabah Covid-19. Namun tetap saja komponen utama dalam mengendalikan wabah adalah disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. "Tapi, tanpa disiplin kita tidak bisa. Oleh karena itu kesempatan ini juga saya ingin mengedepankan, ayo, kita harus semua bersama-sama mengatasi COVID-19," tegas mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut.

Ia juga memastikan Indonesia sudah menyiapkan yang terbaik untuk menjamin ketersediaan obat-obatan, oksigen, sampai tempat tidur. Bahkan 300 ribu paket obat-obatan pun konon siap disebarkan ke warga pekan ini.

 

Siap Sambut Investor

Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada investor yang berniat membenamkan modal di Indonesia. Menurut dia, lonjakan kasus harian COVID-19 saat ini tidak menyurutkan upaya pemerintah untuk tetap menyerap aliran investasi, baik yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara.

“Pemerintah ingin menyampaikan bahwa Indonesia telah siap menyambut investor dari dalam dan luar negeri dalam keadaan apapun di tengah-tengah pandemi global yang terjadi sekarang,” ujarnya ketika menjadi pembicara kunci dalam Investor Daily Summit 2021, Rabu, 14 Juli.

Luhut menambahkan, bukti dari kesiapan tersebut diwujudkan melalui sentralisasi kegiatan produksi melalui kawasan industri. Salah satu sektor yang kini menjadi perhatian pemerintah adalah pengembangan kawasan industri untuk proses hilirisasi mineral. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU