Luhut Yakin Pendapatan per Kapita RI Bisa Capai USD 10.000

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Okt 2022 13:21 WIB

Luhut Yakin Pendapatan per Kapita RI Bisa Capai USD 10.000

i

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045 mendatang

Ia meyakini, produk domestik bruto (PDB) Indonesia dapat mencapai USD3,0 triliun dan PDB per kapita mencapai USD10.000 pada tahun 2030. Hal itu ia sampaikan pada Pembukaan SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund (IWF), Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Menko Marves Luhut Jadi Ketua Pengarah Pengembangan Industri Gim Nasional

"Ini adalah visi Indonesia 2045 yang merupakan tujuan yang ingin kita capai, hari ini kami berada pada income per kapita USD4.200," kata Luhut.

Guna mencapai target tersebut, Luhut memaparkan caranya, yakni yang ertama adalah harus bisa mengendalikan pandemi dan memulihkan ekonomi di tengah berbagai tantangan global.

"Tidak ada yang bisa menduga atau memprediksi keadaan ekonomi dalam waktu yang lebih dari tiga bulan dari saat ini," tandasnya.

Baca Juga: Jubir Luhut Bereaksi, Bosnya Dituding Jenderal Mencla-mencle

Kemudian yang kedua yaitu mentransformasi ekonomi dari berbasis komoditas menjadi berbasis industri. Selanjutnya yang ketiga adalah meningkatkan efisiensi melalui digitalisasi.

Serta meningkatan ketahanan ekonomi melalui peningkatan dana desa dan yang terakhir emitigasi dampak perubahan iklim melalui dekarbonisasi dan transisi energi.

Baca Juga: Ganjar Tuding Wiranto, Luhut dan Agum, Jenderal Mencla-mencle

"Didukung dengan BUMN yang berdaya saing dan berkontribusi besar dalam perekonomian," ungkapnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 23% pada 2025 dan 31,89% pada 2030, serta target nol emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU