SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ahmad Anggoro yang merupakan lulusan SMK dan dengan kemampuan menggambarnya, kini dirinya mampu pengusaha sukses dengan omzet ratusan juta rupiah perbulan dari peluang usaha clothing yang telah ia jalani sejak tahun 2010.
Sebelum ia sukses, ia pernah bekerja sebagai buruh pabrik kayu. 2 Bulan bekerja di pabrik tersebut, dia kemudian menjadi penjaga warnet dengan hasil bulanan sekitar Rp. 700.000 perbulan. Dengan gaji sekecil itu tentu sangat kurang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya di Jakarta.
Baca Juga: Pj Wali Kota Ali Kuncoro Komitmen Lindungi Wirausaha Rentan Melalui DBHCHT
Ia menyadari bahwa potensi yang dimilikinya adalah dalam hal grafis atau menggambar. Dari sini timbul ide untuk menjalankan usaha clothing. Setelah melakukan survey pasar, Ahmad menyimpulkan usaha clothing atau pembuatan pakaian. Ia menyimpulkan usaha pembuatan pakaian masih memiliki potensi yang sangat besar untuk di jalankan karena banyaknya peminat terlebih para anak muda yang gemar mengoleksi kaus atau pakaian.
Dengan modal 2 juta yang ia dapatkan dari hasil menabung gaji di warnetnya selama satu tahun. Ia kemudian terjun ke dunia bisnis bagian clothing. Karena ia tidak memiliki pengalaman di bidang sablon dan sebagainya, beliau berinisiatif belajar secara otodidak.
Dari ketekunaannya tersebut, dia berhasil memproduksi kaos dengan labelnya sendiri. Ia membeli kaos dalam jumlah besar kemudian ia membuat desain untuk kaosnya lalu mencari tukang sablon yang dapat mencetak gambar-gambar yang telah ia desain di kaosnya.
Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District
Titik terang usahanya mulai kelihatan pada tahun 2011. Produk kaos yang ia hasilkan mulai dikenal orang dan permintaan juga mulai membanjir. Dengan beragam desain dan tampilan modern, kaosnya mulai laku di pasaran dan menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.
Dengan biaya pembuatan sebesar Rp30.000 - Rp 40.000, ia menjual kaosnya seharga Rp100.000,- dengan kata lain untuk tiap item ia dapat menghasilkan keuntungan sekitar Rp. 60 ribu hingga Rp. 70 ribu / item. Sementara penjualan kaos perbulannya dapat mencapai 60-70 item.
Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada
Seiring kemajuan usahanya, ia mencoba berinovasi dengan menjual produk selain kaos seperti Tas, Dompet, celana dll. Kini, di usianya yang masih sangat muda, Ia telah mendapatkan omzet usaha sekitar Rp100.000.000 perbulan.
Tak hanya itu, secara tidak langsung dia telah membuka lapangan kerja baru bagi 50 pekerja yang bekerja di tempat usahanya. Kini ia telah memiliki berbagai hal yang diinginkan oleh pemuda kebanyakan termasuk mobil, istri, rumah pribadi dan tentunya memberangkatkan orangtuanya melaksanakan ibadah haji. Dsy1
Editor : Redaksi