Machfud Arifin Akan Wujudkan Surabaya Miliki MRT dan LRT

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 19 Nov 2020 11:47 WIB

Machfud Arifin Akan Wujudkan Surabaya Miliki MRT dan LRT

i

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomer urut 2, Mahfud Arifin dan Mujiaman Sukirno tampil lugas dalam debat kedua. SP/ Patrick Cahyo

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Sepuluh tahun sudah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjabat sebagai pimpinan di Kota Pahlawan. Janjinya untuk membuat moda transportasi seperti Lintas Raya Terpadu (LRT) maupun Moda Raya Terpadu (MRT) mangkrak dan sebatas wacana saja hingga masa jabatannya mau berakhir tahun 2020 ini.

Namun, harapan tersebut kembali muncul di tahun 2020 ini. Tapi rencana itu muncul bukan dari Risma, melainkan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang baru menjabat di periode pertama.

Baca Juga: Imigrasi I Surabaya Berhasil Terbitkan Hampir 10 Ribu Paspor

Di awal tahun 2020 ini Khofifah bahkan sudah melakukan pembahasan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) berencana membangun sejumlah moda transportasi yang terkoneksi di kawasan di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, Mojokerto dan Lamongan (Gerbangkertasusila). Transportasi yang akan dibangun, antara lain kereta api lokal (komuter), Lintas Raya Terpadu (LRT), serta Moda Raya Terpadu (MRT).

Nah, pembahasan ini rupanya mengemuka pada debat paslon calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya sesi II pada, Rabu (18/11/2020) malam.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

Calon wali kota nomor urut 2 Machfud Arifin rupanya sudah menangkap rencana ini. Di mana menurut dia laju kendaraan di Jatim utamanya Surabaya cukup besar. Bahkan bisa satu juta kendaraan setiap tahunnya. "Makanya itu perlu ada penambahan transportasi massal," ujar Machfud.

Machfud juga menyinggung soal Perpres Nomor 80 Tahun 2019 yang harus dilaksanakan. Yakni, adalah tentang pembangunan moda Gerbang Kertasusila yang terkoneksi.

"Ibu Gubernur sudah Road Show karena covid (terhenti). Kami akan back up betul, berkolaborasi dengan kepala daerah lain, gubernur dan wali kota," tuturnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

Sementara itu Calon Wakil Wali Kota Mujiaman menyoroti perihal berkurangnya jumlah transportasi massal. "Yang namanya bemo 4.000 sekarang tinggal 1.000. Ternyata bemonya hancur," kata Mujiaman.

Demikian halnya Mujiaman menyoroti perihal pembangunan lahan parkir yang mangkrak, terminal mangkrak serta tak berfungsi. "Terminal kita bangun untuk mensejahterakan rakyat. Bukan untuk gaya-gayaan," imbuhnya. Alq

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU