Mahasiswa Ubaya Sabet Juara 1 Kompetisi Debat Hukum

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Des 2020 15:30 WIB

Mahasiswa Ubaya Sabet Juara 1 Kompetisi Debat Hukum

i

Daring oleh Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum UEU dalam rangka Dies Natalis UEU ke-27 tahun 2020. Minggu (13/12/2020). SP/ MOCHAMMAD KASYFI FAHMI   

SURABAYAPAGI, Surabaya - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Surabaya (FH Ubaya) raih juara satu Lomba Debat Hukum Nasional Antar Perguruan Tinggi 2020. Kompetisi dengan tema “Kepastian Hukum, Kemanfaatan dan Keadilan atas Stimulus Ekonomi Pemerintah bagi Pengusaha Makro Sampai UMKM dalam Menghadapi Resesi Ekonomi Akibat Covid-19” ini diselenggarakan secara daring oleh Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum UEU dalam rangka Dies Natalis UEU ke-27 tahun 2020. Minggu (13/12/2020).

Ubaya berhasil menjadi pemenang dengan menyisihkan 31 tim pesaing dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia. Tim Ubaya yang berpartisipasi dalam mengukir prestasi ini terdiri dari Hwee Kwan, Dianya Sarah Andriaansz, dan Jovita Bunga Jegiantho.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Adakan Lomba Inovasi & Teknologi Pasuruan Maslahat 2023

Tak hanya meraih juara satu, salah satu anggota tim Ubaya yaitu Hwee Kwan juga sabet penghargaan sebagai Best Speaker 2020. Mahasiswa Fakultas Hukum semester tiga ini mengungkapkan rasa senang dan terharu atas pencapaiannya bersama tim di Lomba Debat Hukum Nasional Antar Perguruan Tinggi 2020.

Baca Juga: Lansia di Griya Wreda Jambangan Antusias Ikuti Lomba Balap Tempeh dan Makan Kerupuk

“Saya merasa mendapat penghiburan dari Tuhan melalui prestasi ini. Beberapa hari sebelum mengikuti lomba, saya mengalami kedukaan dengan kehilangan salah satu orang tua. Kompetisi ini bukan lomba pertama yang diikuti saat kuliah, tetapi pengalaman pertama mendapatkan juara satu dan Best Speaker sekaligus,” ucap Hwee Kwan.

 Hwee Kwan menyampaikan, proses kompetisi yang diikuti oleh tim Ubaya cukup sulit dan menantang di setiap babaknya. Pada awal babak penyisihan, setiap tim yang mengikuti kompetisi wajib membuat dan mengumpulkan video sesuai dengan tema yang diusung. Selepas itu, juri memilih delapan tim yang masuk ke babak semifinal dan menentukan empat tim terbaik untuk lanjut ke babak final. 

Baca Juga: Dukung Program Beasiswa Pemkot, Ubaya dan Advokat Siapkan Tempat Kerja

Hwee  Kwan menceritakan bahwa kompetisi ini lumayan sulit dan sudah dirasakan sejak babak semifinal. Tim Ubaya mendapatkan mosi atau topik yang kurang diharapkan di babak semifinal, namun berkat kerjasama yang baik dan doa mereka berhasil lolos ke babak final hingga menyabet juara 1 di kompetisi. mbi

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU