Mahasiswa Untag Amankan Medali Emas dalam 3 Kejuaraan Karate

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Mar 2021 15:18 WIB

Mahasiswa Untag Amankan Medali Emas dalam 3 Kejuaraan Karate

i

Aditya Bimantara Putra, Mahasiswa Fakultas Hukum Untag Surabaya. SP/ Mbi

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kabar membanggakan datang langsung dari Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Dengan torehan prestasi non akademis yang gemilang hingga meraih medali emas dalam tiga kejuaraan karate sekaligus, Selasa (23/03/2021).

Merupakan Aditya Bimantara Putra yang menyisihkan 400 peserta dari 13 negara dalam ajang 'International Karate Virtual 2nd PRIMERO Championship'. Adapun dua kejuaraan karate lainnya yang diikuti adalah Kejuaraan Nasional Virtual Trisakti Open & Festival dan Open Tournament Tingkat Nasional dalam Jakarta Karate Open & Festival IV.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Mahasiswa yang menduduki semester dua ini menuturkan, “Bangga dan bersyukur pastinya, karena sekarang sudah berkuliah jadi bisa membawa nama Untag Surabaya. Kalau dulu bawa nama pribadi dan tempat latihan,” katanya.

Aditya menyebut, dirinya harus mengikuti tiga kali babak penyisihan hingga akhirnya menjadi juara. Meski kejuaraan digelar secara virtual, tak menghalangi semangat Aditya untuk mengharumkan nama almamater.

Pasalnya, ketertarikan Aditya pada Karate berawal sejak belasan tahun lalu ketika dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar. Dan siapa sangka, bahwa dirinya mengenal olahraga ini dengan paksaan orang tuanya.

“Kelas 1 SD dipaksa ikut ekskul karate, didorong terus sama orang tua. Lambat laun karena sering latihan jadi suka,” tuturnya.

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

Dia menambahkan, “Karena sering juara, jadi masuk SMP dan SMA lewat jalur prestasi. Jadi terima kasih sekali sama mereka," ungkap rasa terima kasihnya.

Kini Aditya menjadi pelatih karate pada Pegasus Karate School yang dirintisnya sejak Agustus 2019 silam dan tak kurang dari 150 peserta yang dilatih. “Dari SMA ngelatih sana sini karena banyak yang minat. Saya didorong untuk membuka pelatihan. Alhamdulillah awal buka langsung ramai yang ikut karena sebelumnya sudah menginfokan ke wali murid,” terangnya.

Dirinya dan para muridnya berlatih bersama, termasuk untuk persiapan kejuaraan. Saat ditanya tentang tantangan terbesar dalam  latihan, mahasiswa kelahiran Banyuwangi ini mengaku, “Lebih ke bagaimana melawan rasa bosan, karena sudah karate sejak kecil. Jadi ada rasa malas untuk mengulang Gerakan yang sama," paparnya.

Baca Juga: Oknum Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tirinya Sejak SD Selama 4 Tahun, Korban Trauma Berat

Aditya juga merasa bersyukur karena mendapatkan dukungan penuh dari pihak Universitas. "Awalnya mau vakum dari karate, ternyata gak bisa lepas. Apalagi diberi apresiasi dan support oleh BKA (Biro Kemahasiswaan dan Alumni)," tukasnya.

Dengan prestasinya tersebut dia berharap dapat membangkitkan lagi UKM Karate yang sedang vakum. Ke depan, dia akan kembali bertanding dan mengajak mahasiswa lainnya untuk berprestasi.

“Selagi badan sehat, ayo lakukan hal yang berguna. Prestasi bukan hanya olahraga, tapi sesuai minat bakat masing-masing. Ayo banggakan almamater tercinta," pesannya singkat. mbi

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU