SURABAYAPAGI, Surabaya - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin - Mujiaman (MAJU), memastikan ruang-ruang terbuka di kota Surabaya akan dimaksimalkan untuk mengembangkan ekonomi kreatif kaum millenial.
Hal itu diungkapkan oleh calon wakil walikota Surabaya, Mujiaman, saat bertemu dengan ratusan komunitas hijabers di Surabaya, Senin (9/11/2020).
Baca Juga: Pilkada 2024, Rukretmen Badan Adhoc Tunggu Petunjuk Teknis
Menurut Mujiaman, kaum milenial harus diberikan ruang-ruang terbuka supaya bisa tampil dan berekspresi. Tapi yg ada saat ini yang sudah ada seperti THR, sudah mati. Gedung pemuda yang dulu dipuja-puja oleh generasi muda Surabaya dikunci.
"Untuk itu jika MA-Mujiaman terpilih yang akan disiapkan adalah ruang-ruang itu. Kemudian yang perlu disiapkan adalah program," tegasnya.
Kata dia, yang membedakan negara maju dengan Surabaya adalah cara memaksimalkan aset. Penggunaan aset harus dimulai dari pemerintah untuk memfasilitasi milenial dengan akses tidak terbatas.
"MA-Mujiaman memastikan ruang-ruang publik di Surabaya untuk milenial Surabaya. Ini punya ruangan rumangsamu gone dewe. Dikunci," imbuhnya.
Baca Juga: Prabowo Presiden, Gerindra Sapu Bersih 39 Pilkada di Jawa Timur
9df06d68-5446-46cf-8d31-845a738ff558
Salah satu program yang saat ini sudah disiapkan oleh paslon nomor urut 1 ini adalah distrik kreatif dan inovatif. Nantinya, produk-produk karya milenial Surabaya bisa ditampilkan di setiap distrik tersebut.
"Satu distrik satu kampung. Diharapkan ruang ini jadi jujugan destinasi wisata. Namun yang terpenting adalah menginternasionalkan kota Surabaya," papar Mujiaman.
Baca Juga: 15 PAC Gerindra Minta Hj Mimik Idayana Maju Jadi Cawabup Sidoarjo
Sementara itu, Ketua Komunitas Hijabers Surabaya, Ayu Intan, menegaskan bahwa komunitas Hijabers model Surabaya sangat mendukung MA-Mujiaman menjadi the next walikota Surabaya.
"Selama ini banyak entrepreneur muda di Surabaya. Namun ruang apresiasi kita sangat terbatas. Saya berharap nanti kita milenial ini diberi apresiasi," tandasnya. Alq
Editor : Mariana Setiawati