Mancini Lebih Baik dari Southgate

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Jul 2021 20:17 WIB

Mancini Lebih Baik dari Southgate

i

Gelar perdana Roberto Mancini sebagai pelatih Italia. SP/Football Italia

SURABAYAPAGI.COM, London - Kehadiran Roberto Mancini dalam Timnas Italia telah berhasil membawa perubahan impresif. Puncak perubahan itu terjadi saat Timnas Italia berhasil keluar sebagai juara di ajang Piala Eropa 2020.

Mancini pasalnya berhasil mengubah Gli Azzurri dari tim yang dipandang sebelah mata menjadi yang terbaik di Benua Biru hanya dalam kurun waktu tiga tahun. Hal tersebut tentunya pencapaian luar biasa dari tangan dingin Mancini.

Baca Juga: Inggris Kalah, Rita Ora Bangga

Tentu saja kemenangan Italia bukan sebuah kebetuntungan belaka. Tetapi pria berusia 56 tahun itu melakukan segalanya yang terbaik untuk tim Gli Azzurri agar bisa memenangkan Piala Eropa 2020.

“Kami telah menyelesaikan lingkaran penuh,” kata Mancini seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/7/2021).

Di sisi lain, final Piala Eropa 2020 justru menjadi antiklimaks bagi pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate. Pasalnya, sejumlah keputusan yang diambilnya di laga puncak justru menjadi bumerang bagi The Three Lions sendiri.

Baca Juga: Fans Inggris Kritik Keputusan Southgate di Extra Time dan Babak Adu Penalti

Bisa dibilang dalam hal ini Mancini mengambil keputusan dengan lebih tepat jika dibandingkan Southgate. Padahal, Italia sempat dibuat terkejut dengan gol yang yang dicetak Luke Shaw pada menit kedua.

Kendati demikian, di awal babak kedua, Mancini mengambil inisiatif dengan memasukkan Bryan Cristante untuk menggantikan Nicollo Barella di lini tengah. Ia juga memasukkan Domenico Berardi dan menarik Ciro Immobile guna menerapkan strategi false 9.

Keputusan paling fatal yang dibuat Southgate bisa dibilang terjadi saat menit akhir babak tambahan. Ia memasukkan Marcus Rashford dan Jadon Sancho. Southgate sebenarnya melakukan hal ini guna menghadapi babak adu penalti, karena kedua pemain tersebut memang disiapkan sebagai eksekutor.

Baca Juga: Biang Keladi Kegagalan Jerman, Toni Kroos Akan Pensiun

Kendati demikian, yang terjadi malah eksekusi dari Rashford dan Sancho tak ada yang berbuah gol. Lebih parah lagi, Southgate menunjuk pemain berusia 19 tahun, Bukayo Saka, untuk menjadi penendang terakhir. Itu tentu menjadi beban mental bagi si pemain. Dan benar saja tendangan Saka pun tidak gol. erc/cr3/rmc

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU