Manuver Politik Sandiaga Uno

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Jan 2023 20:44 WIB

Manuver Politik Sandiaga Uno

i

H. Raditya M Khadaffi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Siapa yang tidak tahu dan kenal dengan Sandiaga Uno, dalam kegiatan politik praktis saat ini.

Ia sampai kini masih tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Baca Juga: Peran Shin Tae Yong Bangun Team Work

Terakhir Sandiaga, menjadi calon wakil Presiden Prabowo Subianto, dalam pilpres 2019 yang lalu.

Entah karena kalah dan sudah habiskan duit banyak, Sandiaga, pasca pilpres 2019 sangat agresif cari tiket sebagai capres (calon presiden) maupun sebagai cawapres (calon wakil presiden) pada Pemilu 2024. Partai mana yang akan mengusungnya?

Tampaknya bukan lagi Gerindra. Mengingat partai ini sudah mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sebagai capres.

Entah gak ada peluang maju lewat Gerindra, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno tidak hadir saat peresmian kantor Badan Pemenangan Presiden yang dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta Barat, Minggu (8/1/2023).

Sandiaga Uno mengklaim tidak menerima undangan acara tersebut. Percayakah Anda dengan klaimnya?

Pada hari itu ia malah meninjau venue Asean Tourism Forum di Candi Prambanan, Yogya.

Sandiaga juga terlihat hadir menghadiri acara Silaturahmi Akbar PPP DIY di Stadion Kridosono, Jogja, Minggu (8/1/2023).

Pada acara  tersebut politikus Partai Gerindra itu tampak mengenakan sarung hijau, berbaju koko putih dan peci hitam. Benarkah ini sebuah manuver Sandiaga Uno yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif?

 

***

 

Manuver adalah taktik militer. Manuver dikenal sebagai sebuah gerakan untuk melakukan kepungan terhadap posisi  musuh.

Sandiaga Uno, wirausaha dan tokoh politik. Akal sehat saya mengatakan Sandiaga cukup matang di dunia politik praktis. Salah satunya, mampu melakukan manuver-manuver politik.

Pendekatannya ke partai politik PPP adalah langkah-langkah yang diambilnya sebagai tokoh politik.

Bagi saya, seorang Sandiaga pasti sudah bisa menghitung resiko tak hadir dalam acara peresmian kantor Badan Pemenangan Presiden yang dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Juga: Hakim MK Berpikir Sempit atau Serap Rasa Keadilan

Maklum, Sandiaga juga seorang pebisnis. Ia pasti punya seni mengelola resiko. Apakah ia akan disanksi Prabowo? Akal sehat saya bilang tak mungkin. Sandiaga Uno amat dekat dengan Prabowo Subianto. Keduanya pasti tahu hakikat berpolitik praktis di Indonesia yaitu kepentingan. Disana ada kepentingan kekuasaan dan bisnis. Tidak cuma kepentingan politik praktis.

 

***

 

Literasi ilmu politik yang saring baca di dalam politik selalu terdapat unsur kepentingan. Ajaran praktisnya, politik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah kepentingan. Persoalan yang sering diperdebatkan, politik tidak sama dengan kepentingan.

Isyaratnya, bila kita berbicara politik sudah pasti membicarakan sebuah kepentingan. Maklum, urusan politik akan selalu berujung dan berakhir pada term kepentingan. Pertanyaannya, kepentingan seperti apa dan untuk tujuan apa Sandiaga Uno, Merangsek ke PPP?.

Bahasa politiknya ia kebelet nyapres. Ia bisa diterima akal sehat. Mengingat hampir semua parpol sudah punya gacoan.

NasDem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan. Isyaratnya Partai Demokrat dan PKS akan merapat. Gerindra sudah jelas tak akan melirik Sandiaga Uno. Apalagi PDIP, PKB, Partai Golkar, dan PAN.

Baca Juga: Gus Muhdlor, Mendadak Sakit, Jumat Kelabu Urung

Kepentingan apa Sandiaga Uno Merangsek ke PPP? Pasti bisa ditebak yaitu tiket untuk memperoleh dukungan nyapres atau cawapres.

Dengan punya kendaraan partai politik, Sandiaga berharap bisa menambah simpati publik diluar "loyalisnya" yaitu emak-emak.

Apakah manuver Sandiaga merangkul elite-elite PPP bagian dari kegilaannya merengkuh jabatan presiden atau minimal cawapres?

Kalkulasi saya tentang kegilaan jabatan ini wajar, karena kini Sandiaga Uno, sudah menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Jadi wajar, manuver politik Sandiaga saat ini terkesan  mengedepankan aspek keuntungan individual atau kelompok?

Saya tidak percaya getolnya Sandiaga Uno cari tiket jabatan diatas menteri untuk kepentingan demi terwujudnya masyarakat dan bangsa yang lebih baik?

Prediksi saya, manuver Sandiaga merapat ke PPP untuk maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo.

Bisa jadi kemungkinan PPP keluar dari KIB, bergabung ke Gerindra dan PKB. Mari kita lihat hasil manuver politik Sandiaga Uno. ([email protected])

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU