Mapel 2023-2024, SMPN I Masalembu Terapkan IKM, Beginilah Kata Kaseknya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 02 Nov 2022 17:42 WIB

Mapel 2023-2024, SMPN I Masalembu Terapkan IKM, Beginilah Kata Kaseknya

i

Kepala Sekolah SMPN I Masalembu Kab. Sumenep, Iswahyudi, S.Pd di ruang kerjanya. SP/ Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Kepala Sekolah SMPN I Masalembu, Kab. Sumenep, Iswahyudi S.Pd, mengaku belum menggunakan Implementasi Kurikulum merdeka (IKM) untuk mata pelajaran 2021-2022, namun untuk tahun pelajaran selanjutnya di tahun ajaran 2023-2024 sudah siap menggunakan mapel IKM tersebut.

Kepada Surabaya Pagi, Iswahyudi mengatakan bahwa di sekolahnya masih menggunakan K13 sebagai mata pelajaran untuk siswa, dan 2023 akan menggunakan implementasi Kurikulum merdea (IKM)

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

"Kita sudah mempersiapkan kurikulum merdeka sebagai mapel di tahun 2023 nanti. Dan sudah banyak juga para guru pengajar di SMPN I Masalembu yang mengikuti kegiatan workshop tentang pentingnya menggunakan kurikulum merdeka melalui Webinar dan zoom meeting," ujarnya.

Menurutnya, sebagian para guru pengajar sudah mengikuti kegiatan sosialisasi mengenai kurikulum merdeka, artinya kesiapan untuk menjalankan program Implementasi kurikulum merdeka (IKM) tahun pelajaran 2023 -2024 sudah siap.

"Di Sekolah SMPN I Masalembu, guru ASN ada 15 orang, dan guru kontrak 5 orang, dan juga guru PPPK, kita sudah pernah membahas mengenai kesiapan untuk menggunakan mapel berdasarkan Implementasi Kurikulum merdeka (IKM) tersebut," jelasnya.

Dikatakan Kepsek, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) itu lebih dominan siswa menguasai kelas, sementara Kurikulum 13 (K13) dengan metode guru ceramah dan lebih dominan menguasai kelas.

"Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) itu siswa lebih aktif di kelas, artinya 75% menguasai kelas dan guru hanya sebagai pembimbing, jika K13 dengan metode ceramah lebih banyak guru yang menguasai kelas," jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

Sebenarnya, sambung dia, apapun metode pembelajarannya tetap mengacu  kepada satuan belajar Nasional dalam pengembangan IPTEK dan IMTAQ, hanya metode pengembangannya yang harus dipelajari dan menguasai terhadap materi mengajarnya.

"Saya hanya berharap, semua guru pengajar benar-benar menguasai materi mengajar, sehingga dengan mudah memberikan gambaran dan metode bagi siswa, baik dalam memberikan praktek dan nalar belajarnya," ungkapnya.

Ia juga memberikan gambaran, kepada para guru, perihal mendekati siswa agar termotivasi belajar sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, dengan tujuan agar siswa senang belajar.

"Menjadi seorang pendidik itu harus telaten dan sabar menghadapi situasi dan perkembangan anak, dan menjadi guru jelas mengetahui kemampuan siswanya dalam segala hal, jadi itu perlu diberikan motivasi dan pendampingan," urainya.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Dikatakan, menjadi guru profesional itu sangat luar biasa, karena mampu memberikan nalar yang luar biasa juga terhadap siswa, dengan begitu siswa memiliki kemampuan otonom dan kader bangsa yang baik.

"Maka semakin jelas peran guru yang aktif memberikan motivasi belajar untuk siswanya agar memiliki kreativitas tinggi, sehingga siswa percaya diri dengan kemampuan belajarnya, itulah generasi bangsa," pungkasnya.

Jadi kata dia, guru menjadi pembimbing yang baik di sekolah, apalagi setelah dijalankannya program implementasi kurikulum merdeka (IKM) semoga menjadi lebih baik dan amanah dalam bertugas. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU