SURABAYAPAGI, Surabaya - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengantisipasi tingginya mobilitas s masyarakat saat perayaan Idul Adha 1442 Hijriah atau tahun 2021 Masehi dengan terus memasifkan langkah 3T, yakni pengetesan (testing), penelusuran (tracing) dan pengobatan(treatment).
"Kami juga berharap kepada warga beserta pemerintah daerah di luar Surabaya supaya melakukan hal yang sama," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, kemarin.
Baca Juga: DJP Jatim 2 Gandeng Media untuk Tingkatkan Pencapaian Target Pajak
Hal itu penting dilakukan agar masyarakat terhindar dari penularan Covid-19. Menurut dia, protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan di Kota Surabaya dan luar daerah harus sama-sama ketat dan 3T harus dimasifkan.
"Yang nomor satu masyarakat harus taat. Tidak bisa hanya di Surabaya yang melakukan, ini kan mobilitas manusianya besar," katanya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi
Tidak hanya itu, Febria mengatakan Dinkes bersama Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya akan terus memasifkan pengawasan di Jembatan Suramadu dengan memperbanyak jumlah petugas di lapangan saat tengah malam hingga dini hari.
Berdasarkan evaluasinya, lanjut dia, saat ini para pengendara yang ingin masuk ke Surabaya mencoba untuk menghindari skrining petugas di Jembatan Suramadu saat tengah malam dan dini hari. Oleh sebab itu, pola penyekatan yang dilakukan saat ini harus diubah untuk mengantisipasi lolosnya para pengendara yang akan masuk ke Surabaya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR
Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak jumlah petugas di lapangan saat tengah malam hingga dini hari.sb1/na
Editor : Mariana Setiawati