Masuk Tahun Politik, Bahlil Resah Soal Investor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Jan 2023 07:56 WIB

Masuk Tahun Politik, Bahlil Resah Soal Investor

i

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Kementerian Investasi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui tahun 2023 akan menjadi tahun yang berat bagi Indonesia. Pasalnya, selain menghadapi tantangan ekonomi global, tahun ini Indonesia juga memasuki tahun politik.

"Jujur saja, tahun 2023 adalah tahun berat bagi Republik Indonesia," kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan IV di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga: Bahlil Dilaporkan Korupsi ke KPK, Bahlil Ganti Lapor Nama Baiknya Dirugikan

Menurut Bahlil, biasanya saat memasuki tahun politik banyak investor yang menahan diri untuk menanamkan modalnya. Tentu saja hal ini menjadi tugas berat buat Bahlil lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan investasi di tahun ini sebesar  Rp 1.400 triliun, usai pihaknya berhasil melampaui target realisasi investasi 2022 sebesar Rp1.200 triliun.

"Namanya tahun politik, biarpun mau sumpah potong kucing, itu pasti ada perasaan (investor untuk) wait and see," ujarnya.

Kendati demikian, Bahlil mengatakan bahwa pada tahun 2023, Indonesia masih memiliki secercah harapan bagi perekonomian nasional. Pasalnya, dalam berbagai laporan lembaga dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di kisaran 4,8 persen-5 persen.

“Bloomberg bicara ekonomi global, ekonomi nasional, itu bicara tentang stabilitas. Karena hanya itu yang bisa menyelamatkan kita,” tuturnya.

Ia pun sempat menyinggung peran kampret dan cebong yang tak berkontribusi ke ekonomi. Pihaknya mendorong semua pihak mencari narasi yang baik di tahun politik ini.

Baca Juga: Menteri Bahlil Lahadalia, Dirundung Masalah

"Kampret, cebong, saya pikir tidak memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Jadi saya pikir penting mencari narasi yang baik dalam rangka di tahun politik ini," ucapnya.

Maka dari itu, dirinya mengimbau agar masyarakat bersama-sama mendukung stabilitas perekonomian Indonesia dengan mengurangi perdebatan politik yang tidak penting.

"Hal-hal yang tidak penting untuk kita perdebatkan saya pikir (harus) kita kurangi. Semua ini dalam rangka bagaimana membuat stabilitas negara kita bagus," tukasnya.

Menurutnya, perdebatan dengan hal-hal yang tidak substantif akan melahirkan keragu-raguan di kalangan investor.

Baca Juga: Menteri Bahlil, Diinvestigasi Wartawan

"Ketika kita berdebat dengan hal-hal yang tidak substantif, maka mohon maaf investor lahirkan keragu-raguan," tandasnya.

Lebih lanjut, Bahlil menambahkan, untuk mencapai target investasi sebesar Rp 1.400 triliun yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi, ia akan menerapkan beberapa strategi. Namun, ia enggan membeberkan strategi tersebut kepada publik.

"Bapak Presiden Jokowi itu memang seng ada lawan. Jadi beliau itu selalu optimis yang terukur dan Bapak Presiden itu suka tantangan," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU