Mati Suri Travel Agent Tanjung Perak Surabaya Selama Pandemi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Des 2020 15:07 WIB

Mati Suri Travel Agent Tanjung Perak Surabaya Selama Pandemi

i

Caption: Travel Agent di area ASDP Tanjung Perak yang memilih tidk beroperasi .SP/SAMMY MANTOLAS

SURABAYAPAGI, Surabaya - Salah satu sektor yang terdampak pandemi covid-19 adalah sektor pariwisata. Para travel agent di wilayah Tanjung Perak pun mengeluhkan hal yang serupa.

Sebagai penyedia jasa perjalanan berupa tiket pesawat, tiket kapal laut, hotel dan moda transportasi lainnya, para travel agen kesusahan dalam menjual layanan perjalanan di masa pandemi.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi

"Semakin sepi mas, kita ibaratnya mati suri. Tiket yang kita jual adakalanya dalam sehari pernah tidak terjual sama sekali," kata Ahmad salah satu pekerja travel agent saat ditemui di Tanjung Perak Surabaya, Minggu (13/12/2020).

Pengakuan Ahmad semakin jelas terlihat tatkala wartawan Surabaya Pagi berkeliling ke beberapa travel agent di sekitar Tanjung Perak.

Dari hasil pengamatan terpantau, hampir 90% travel agent memilih menutup kantornya. Hanya ada 2 travel agent dari kurang lebih 15 travel agent di ASDP Tanjung Perak yang memilih untuk tetap buka dan beroperasi

"Ya karena buka pun tetap tidak ada penumpang mas. Ini pun terpaksa kalau tidak disuruh bos, gak saya buka," aku Ahmad

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Mengenai rata-rata kerugian selama pandemi, Ahmad tidak mengetahui secara pasti. Namun ia mengaku bisa mencapai angka 70%.

"Jelas sangat merugi," singkatnya

Selain berkurangnya penjualan tiket,  pembatalan tiket yang dilakukan oleh penumpang pun kerap meningkat.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

"Tadi sebelum mas ke sini, ada 2 orang yang batalkan tiket (kapal laut) ke Kalimantan," jelasnya

Sebagai informasi, berdasarkan  laporan dari Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) pada Juli 2020 lalu, kerugian rata-rata yang dialami oleh Travel Agent secara nasional mengalami penurunan 3 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Tahun 2019, angka penjualan tiket berada di angka Rp. 11 triliun pada pertengahan tahun. Sementara tahun 2020 menurun menjadi Rp.4 triliun.Sem

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU