"Mau Turun ke Lantai 2, Malah Naik ke Lantai 7, Tiba-tiba Grak!!"

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Des 2022 21:13 WIB

"Mau Turun ke Lantai 2, Malah Naik ke Lantai 7, Tiba-tiba Grak!!"

i

Proses evakuasi lift di Gedung DPRD Surabaya yang diisi Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya bersama tamu-tamunya, Senin (5/12/2022).

Cerita Anggota DPRD Surabaya Terjebak 2,5 Jam di Dalam Lift

 

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

 

 

Senin (5/12/2022) siang kemarin, suasana gedung wakil rakyat di Jalan Yos Sudarso mendadak mencekam. Pasalnya, suara sirine tanda bahaya tiba-tiba muncul, dari arah lift gedung. Sontak saja, petugas linmas dan beberapa staf pegawai DPRD Surabaya panik. Ternyata lift di Gedung DPRD Surabaya macet. Pergerakan dari lantai 2 ke lantai 1, mandeg. Setidaknya butuh waktu 150 menit alias 2,5 jam.

 

======

SURABAYA, Al Qomar & Mariana S.

======

 

Kepanikan di Gedung DPRD Surabaya ternyata satu-satunya lift di gedung wakil rakyat itu macet. Setidaknya sebanyak enam orang terjebak di lift saat hendak turun ke lantai 2 di Gedung DPRD Surabaya, Senin (5/12/2022). Salah satunya Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, Minun Latif, yang ikut terjebak macet.

Dari informasi yang dihimpun Surabaya Pagi, lift DPRD macet lebih dari 2,5 jam, tepatnya sekitar pukul 12.30 WIB hingga mendekati pukul 15.00 WIB.

Dari enam orang yang terjebak lift, Minun Latif menceritakan bahwa dirinya bersama tamu-tamunya hendak turun dari lantai 5 ke lantai 2.

Namun, anggota Komisi C itu menjelaskan, lift justru tidak beranjak turun dan malah naik ke lantai tujuh. Tak ada kecurigaan apapun yang dirasakan Minun dan lima orang lainnya. Namun setelah akan turun, tiba-tiba lift macet antara lantai lima atau enam.

"Setengah satu dari lantai lima mau ke lantai dua, lift malah naik ke lantai tujuh. Dari (lantai) tujuh masuk lantai enam atau lima macet," kata Minun, usai dievakuasi petugas Damkar dan staf pegawai DPRD Surabaya.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Pria yang Senin siang itu mengenakan kemeja berwarna biru langit itu, hanya mendengarkan suara "grak" ketika lift macet dari lantai tujuh ke lantai 6. "Nggak dengar suara apa-apa, cumak dengan 'grak' gitu aja," imbuhnya.

Setelah menyadari jika lift macet, ia dengan spontan memencet tombol darurat. Selanjutnya sirine berbunyi menandakan ada keadaan darurat.

Minun selanjutnya menghubungi Sekwan DPRD Surabaya Mutandar untuk meminta bantuan evakuasi.  "Kan ada suara sirine di dalam itu, itu yang dipencet bunyi, terus ramai-ramai membantu," katanya.

Akhirnya teknisi lift dipanggil. Satu jam kemudian teknisi baru datang dan turut dipanggil juga petugas PMK dan BPBD. Petugas yang diterjunkan baru bisa mengevakuasi sekitar pukul 14.50 WIB.

Ia juga bercerita, tak ada kepanikan saat ia bersama lima orang terjebak. Ia hanya pasrah, sembari mengucap istighfar dari dalam "kita cuma istighfar, istighfar yang banyak," Minun menambahkan.

 

Menahan Pipis

Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya

Ia mengaku berkeringat karena tidak bisa menahan pipis dari dalam lift. "Nahan pipisnya yang susah. Ini pengalaman bagi Pemerintah Kota Surabaya," ujarnya.

Tidak ada korban luka atau lainnya dalam insiden tersebut. Minun berharap lift tersebut bisa segera diperbaiki. "Gak ada (cedera). Liftnya diperbaiki mungkin. Sementara lift itu gak naikin," pungkas Minun.

Untuk sementara lift tersebut tidak dipakai dulu, masih dalam perbaikan.

Minun sendiri meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Surabaya untuk bertanggung jawab yang membangun gedung ini termasuk penyediaan lift di DPRD Surabaya.

"Yah minta DPRKPP untuk meninjau, bertanggungjawab, memanggil kontraktornya. Kok bisa kayak gini (lift macet). Pasti kita akan panggil DPRKPP dan kontraktornya kalo perlu. Karena ini juga dibangun dengan uang rakyat," lanjut Minun.

Seperti diketahui, lift tersebut berada di gedung baru, baru selesai dibangun 2020. Ada dua jenis lift, yang kecil bermuatan 10 orang, dan yang lebih besar dengan batas muatan sekitar 16 orang.

Informasi yang dihimpun memang lift tersebut seringkali mengalami kerusakan, sering terlihat tulisan lift dalam perbaikan. alq/ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU