Mendag Dorong Pengusaha Lebih Produktif Hasilkan Produk Inovatif

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Okt 2022 13:37 WIB

Mendag Dorong Pengusaha Lebih Produktif Hasilkan Produk Inovatif

i

Mendag Zulkifli Hasan.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mendorong para pelaku usaha lebih produktif untuk menghasilkan produk-produk inovatif. Dengan produktivitas yang tinggi maka pelaku usaha bisa menghasilkan produk yang mampu menembus pasar internasional. Hal itu dinilai mampu memperkuat Indonesia menjadi negara maju.

Hal tersebut diungkapkan oleh Zulhas dalam acara Temu Bisnis Gerakan Industrialisasi (Gerai) Muhammadiyah yang dihelat di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022). Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah Tafsir, Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, dan Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kasan.

Baca Juga: Mendag Dorong Konsumsi Beras SPHP, Warga: Rasanya Kurang Enak, ‘Anyep’

"Indonesia tidak mungkin menjadi negara maju jika produknya tidak menyerbu dunia. Untuk menyerbu dunia, masyarakatnya harus produktif. Produktivitas akan menghasilkan karya yang bisa menyerbu pasar internasional," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/10/2022).

Zulhas mengatakan, pemerintah berkewajiban membina dan membuka jalan agar pelaku usaha dapat memasuki pasar global, khususnya pasar baru. Maka dari itu, Pemerintah melakukan penjanjian dagang dengan negara mitra nontradisional, salah satunya dengan Uni Emirat Arab (UEA). Ini merupakan terobosan sebagai jalan tol agar pelaku usaha Indonesia bisa menyerbu kawasan Asia Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa Timur.

"Jalan ke pasar negara mitra seperti Timur Tengah penuh rintangan. Dengan perjanjian kerja sama produk pelaku usaha Indonesia bisa masuk ke pasar Timur Tengah melalui UAE dengan tarif nol," ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengaku akan menggelar kegiatan misi dagang ke negara mitra. Dalam misi dagang ini, Kemendag akan mengajak pelaku usaha Indonesia yang memiliki produk andalan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Bapok Kian Mahal, Kemendag Pastikan Tak Akan Ubah HET Minyakita

"Kementerian Perdagangan mempunyai perwakilan perdagangan di luar negeri seperti Indonesian Trade Promotion Center dan Atase Perdagangan di lebih dari 30 negara yang akan memfasilitasi pelaku usaha mempersiapkan produk pilihan dalam kegiatan misi dagang dan turut serta dalam pameran internasional," jelas Zulhas.

Sehingga dengan begitu pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa terus tumbuh. Mengingat, International Monetary Fund (IMF) merilis revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Pada 2022 diperkirakan ekonomi dunia hanya tumbuh sebesar 3,2% dan akan melambat menjadi 2,7% pada 2023.

"Indonesia masih tumbuh positif. Ini didukung, salah satunya ekonomi Jawa Tengah yang tumbuh 5,66% di atas pertumbuhan nasional 5,44% pada triwulan kedua. Selain itu neraca perdagangan Indonesia Januari-Agustus juga mengalami surplus US$ 34,92 miliar,"pungkasnya.

Baca Juga: Kemendag Dihimbau Tak Gegabah Terbitkan Izin Impor Sapi, Berakibat Harga Anjlok

Sementara itu, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah Tafsir menyampaikan, Perserikatan Muhammadiyah telah matang dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Untuk itu, sudah saatnya membangun bidang ekonomi, salah satunya dengan gerakan industrialisasi.

"Melalui Temu Bisnis diharapkan ada transaksi yang terjadi dan pasar yang terbentuk," tuturnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU