Mendag Sidak Pasar Tambakrejo Surabaya, MinyaKita Langka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 08 Feb 2023 10:49 WIB

Mendag Sidak Pasar Tambakrejo Surabaya, MinyaKita Langka

i

Mendag Zulhas saat melakukan sidak di Pasar Tambak Rejo Surabaya, Senin (6/2/2023). Foto: Kemendag.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tambakrejo di Kecamatan Simokerto, Surabaya, Jawa Timur, guna memantau harga dan stok MinyaKita di pasaran pada Senin, (6/2/2023). Berdasarkan pantauannya, meski sudah diberlakukan pembelian bersyarat KTP harga MinyaKita masih mahal dan stok langka.

Dalam kegiatan sidag tersebut, kata Zulhas, hanya ada beberapa pedagang yang masih menjual Minyakita di lapaknya. Bahkan, itu pun dengan stok minim dan harga jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Resmikan Gedung Baru PMI

“MinyaKita betul sudah sedikit (stoknya), harganya Rp15 ribu, padahal HET Rp14 ribu paling mahal. Ini yang kita selesaikan,” kata Zulhas usai sidak, Senin (6/2/2023).

Menurut Zulhas, kelangkaan Minyakita terjadi karena adanya pemborongan yang dilakukan masyarakat secara online.

“Karena paling murah. Yang premium biasa ibu-ibu beli brand itu, sekarang beli MinyaKita karena murah dan bagus kualitasnya. Ibu-ibu yang biasa beli di supermarket juga belinya MinyaKita. Orang-orang pakai online belinya MinyaKita, banyak yang borong di pasar jadinya berkurang,” ujarnya.

Baca Juga: DSDABM Kota Surabaya Akan Segera Tuntaskan 245 Titik Banjir di Surabaya

Maka dari itu, ia melarang penjualan MinyaKita secara daring atau online lantaran berpotensi dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

Zulhas menambahkan, harga minyak goreng kemasan memang mengalami kenaikan serentak di berbagai wilayah Indonesia menyusul kelangkaan Minyakita.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Bapok Kian Mahal, Kemendag Pastikan Tak Akan Ubah HET Minyakita

Menanggapi masalah kelangkaan Minyakita, ia memastikan peredaran Minyakita sudah stabil di pasaran dalam kurun waktu dua pekan. Salah satunya dengan menambah stok atau pasokan.

"Kalau dulu jatahnya 300.000 ton satu bulan, sekarang naik lagi 450.000 ton satu bulan," tutupnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU