Mendag Zulhas Beri Izin Impor Beras 500.000 Ton

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Des 2022 15:23 WIB

Mendag Zulhas Beri Izin Impor Beras 500.000 Ton

i

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Dok. Kemendag.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) telah memberikan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton. Hal itu sebagai upaya pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) milik Perum Bulog yang semakin menipis.

“Saya sudah teken surat perintah dari Menko [Airlangga Hartarto], dari Bulog, meminta agar segera diizinkan impor, maka saya sudah beri izin untuk impor datangkan beras sebanyak 500.000 ton kapanpun diperlukan, sekarang sudah dipesan karena Bulog pelaksananya,” kata Zulhas di kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Namun, saat disinggung mengenai waktu importasi beras yang diizinkan Kemendag, Zulhas mengaku tidak tahu. Ia mengatakan Bulog bisa mengimpor beras kapan saja asalkan dengan batas 500 ribu ton.

Sementara Badan Pangan Nasional tadi malam menyatakan telah siap mengimpor beras sebanyak 200 ribu ton untuk menambah cadangan beras pemerintah di gudang Bulog.

"Saya enggak tahu yang tau diperlukan Bulog dan Bapanas. Apa stok Bulognya sudah banyak nanti kita rapatkan lagi," ujar Zulhas.

Zulhas menjelaskan, sebenarnya dirinya sempat menolak sebanyak 2 kali rencana impor beras. Namun, lantaran jumlah pasokan di Perum Bulog menipis, mau tak mau dia mengizinkan importasi dilakukan.

Kemudian, pasokan tersebut dipertanyakan dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Perkuat Stok Pangan saat Ramadhan, Indonesia Impor 300 Ribu Ton Beras dari Thailand dan Pakistan

"Kemudian kita ratas dipimpin pak Presiden 'kalau begitu mana berasnya?' agar dibeli, stok Bulog bisa ditambah. Karena stok beras operasi pasar terus stoknya sedikit lagi. Karena stok itu harus 1,2 juta ton," terang Zulhas.

Hingga akhirnya Kementan diberikan waktu lebih dari 6 hari, tetapi pasokan itu belum didapatkan. Maka dari itu, diputuskanlah izin impor beras berdasarkan hasil ratas dengan Jokowi.

"Sudah ditambah enam hari kerja lagi juga belum dapat, stok beras kita lama-lama menipis," tutur Zulhas.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Bapok Kian Mahal, Kemendag Pastikan Tak Akan Ubah HET Minyakita

Sebagai informasi, Perum Bulog mendapatkan tugas untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah sebanyak 1,2 juta ton hingga akhir tahun 2022.

Hanya saja berdasarkan data Perum Bulog per 22 November 2022, stok CBP hanya 426.573 ton. Artinya, jumlah stok yang tersedia menipis.

Sehingga untuk memenuhi ketersediaan beras, Bulog berencana akan impor beras sebanyak 500.000 ton. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU