Mendag Zulhas Sebut Ekspor Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 10 Nov 2022 14:56 WIB

Mendag Zulhas Sebut Ekspor Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

i

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa kinerja ekspor terus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh positif 5,72 persen pada kuartal III/2022.

Adapun ekspor barang dan jasa yang naik 21,64 persen secara tahunan (year on year) dengan kontribusi mencapai 26,23 persen. Angka ini meningkat dari kontribusi pada kuartal II dengan persentase sebesar 24,74 persen.

Baca Juga: Mendag Dorong Konsumsi Beras SPHP, Warga: Rasanya Kurang Enak, ‘Anyep’

"Kinerja ekonomi Indonesia terus membaik selama 2022. Pada kuartal III 2022, ekonomi Indonesia tumbuh positif lebih tinggi dari capaian kuartal I sebesar 5,02 persen dan kuartal II yang tumbuh 5,45 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini tentunya juga didukung peningkatan kinerja ekspor nasional," kata Zulhas di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan sebesar 21,64 persen, tertinggi kedua setelah impor barang dan jasa yang tumbuh 22,98 persen.

Menurut Zulhas, peningkatan kinerja ekspor tahun ini dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya fenomena peningkatan harga komoditas ekspor dunia (supercycle commodity).

Selain itu, perbaikan kinerja industri dalam negeri yang tercermin dari perbaikan angka Purchasing Manager Index (PMI) industri manufaktur Indonesia juga turut mendorong ekspor manufaktur Indonesia hingga triwulan III 2022 dengan kontribusi mencapai 46,21% terhadap total ekspor Indonesia.

"Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada 2022 antara lain batubara, kelapa sawit, nikel, dan kopi. Sementara untuk angka PMI manufaktur Indonesia tercatat selalu berada di atas 50, bahkan pada September mencapai angka tertinggi sepanjang 2022, yakni sebesar 53,7," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Bapok Kian Mahal, Kemendag Pastikan Tak Akan Ubah HET Minyakita

Zulhas melanjutkan, nilai ekspor Indonesia pada kuartal III capaian kuartalan tertinggi selama dua tahun terakhir. Pada kuartal III 2022, total ekspor Indonesia menembus US$ 78,20 miliar atau meningkat 27,30 persen secara tahunan. Angka itu ditopang oleh ekspor nonmigas yang mencapai US$ 73,84 miliar dengan pertumbuhan 26,28 persen.

Produk utama ekspor nonmigas Indonesia pada kuartal III 2022 adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), besi dan baja (HS 72), serta mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85). Selain itu, kelompok kendaraan dan bagiannya (HS 87) turut memberikan kontribusi besar mencapai angka tertinggi sepanjang 2022, yakni sebesar 53,7," terangnya.

Dari sisi tujuan, lanjutnya, kinerja ekspor nonmigas Indonesia juga mencatatkan kinerja positif terhadap negara mitra dagang utama. China masih menempati posisi pertama sebagai negara mitra dagang Indonesia dengan nilai ekspor sebesar US$17,34 miliar pada kuartal III/2022. Nilai ekspor ini berkontribusi sebesar 23,49 persen dari ekspor nonmigas Indonesia pada kuartal III/2022 dan mengalami peningkatan 29,70 persen.

Baca Juga: BPS: Nilai Ekspor dan Impor RI Anjlok Bulanan dan Tahunan per Januari 2024

"Selain China, ekspor ke India juga tumbuh pesat pada kuartal III dengan membukukan nilai sebesar US$48 miliar atau tumbuh 61,18 persen," imbuh Zulhas.

Meskipun kinerja ekspor Indonesia menunjukkan kinerja yang baik, Kementerian Perdagangan tetap mewaspadai perlambatan ekonomi yang sudah terjadi di beberapa mitra dagang Indonesia. Negara mitra dagang tersebut di antaranya Arab Saudi, Singapura, Hongkong, dan Uni Eropa.

"Dalam memitigasi risiko perlambatan tersebut, Kementerian Perdagangan melakukan sejumlah langkah strategis di antaranya peningkatan akses pasar ekspor ke pasar nontradisional, khususnya di kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah baik melalui promosi, misi dagang, maupun perjanjian kerja sama," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU