SURABAYAPAGI.COM, Jember - Harga telur ayam ras di tingkat konsumen melonjak jelang bulan Ramadhan 1444 H. Bahkan, harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember telah menembus Rp30.000 per kilogram.
Hal tesebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga: Pemkab Jember Gelar Apel Siaga Gerakan Pangan Murah
"Kebutuhan akan komoditas telur tersebut meningkat menjelang Ramadhan karena banyak warga yang membuat kue kering, sedangkan pasokan dari sentra ayam petelur berkurang," kata Bambang di Jember.
Adapun harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional dan toko kelontong di kawasan kota per Rabu ini berkisar Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Padahal sebelumnya harganya berkisar antara Rp25.000 hingga Rp27.000 per kilogram.
"Berdasarkan pantauan petugas di sejumlah pasar tradisional, harga telur ayam ras hari ini mengalami kenaikan dibandingkan pada Selasa (14/3) dengan kenaikan kisaran Rp500 hingga Rp1.500 per kilogram," ujarnya.
Ia memberi contoh harga telur ayam ras di Pasar Kreyongan yang saat ini naik menjadi Rp29.000 per kilogram dari Rp27.500 pada Selasa (14/3/2023). Selanjutnya, kenaikan harga juga terjadi di Pasar Tegalbesar dimana semula dari Rp27.000 menjadi Rp28.000 per kilogram, sedangkan di Pasar Mangli terpantau dari Rp27.000 menjadi Rp28.500 per kilogram.
Baca Juga: Puluhan Warga di Jember Diduga Keracunan Takjil Massal yang Dibagi-bagikan di Jalan
"Beberapa pekan lalu harga telur sempat turun menjadi Rp24.000 per kilogram, namun kini harganya naik lagi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan," tuturnya.
Bambang mengatakan bahwa Disperindag Jember akan berupaya menyediakan komoditas telur ayam ras dalam operasi pasar rutin yang digelar di beberapa pasar tradisional.
"Kami berharap harga telur ayam ras dapat turun perlahan-lahan dengan dilakukan operasi pasar yang menjual telur ayam ras, sehingga dapat mengurangi beban masyarakat terkait kenaikan sembako jelang Ramadhan," terangnya.
Baca Juga: Takut Tersaingi di Pilbup, Sejumlah Oknum Rusak Gambar Gus Fawait di Jember
Lebih lanjut, ia menambahkan, kenaikan harga telur yang terus meroket di Jember tersebut juga dipengaruhi oleh permintaan komoditas pangan itu tersebut seiring bantuan sosial (bansos) telur yang diberikan kepada penerima bansos.
Sementara untuk harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember mengalami kenaikan rata-rata Rp200 hingga Rp500 per kilogram. Contohnya, harga beras premium di Pasar Tanjung terpantau naik dari Rp11.800 menjadi Rp12.000 per kilogram, sedangkan beras medium naik dari Rp8.800 menjadi Rp9.200 per kilogram.
"Pemkab Jember akan menggelar pasar murah selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah untuk mengendalikan harga komoditas bahan pokok dan memastikan persediaan bahan pokok cukup aman hingga Lebaran, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," tutupnya. jbr
Editor : Redaksi
