Mengejutkan, Elektabilitas Wabup Salip Ketua DPRD Lamongan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Jun 2023 15:18 WIB

Mengejutkan, Elektabilitas Wabup Salip Ketua DPRD Lamongan

i

Muhammad Firdaus, Direktur Political Research Center (PRC) Indonesia saat menyampaikan hasil survey. FOTO:SP/MUHAJIRIN

Belum Ambil Sikap Maju atau Tidak Lamongan 1, Sebagai Penyebab Merosotnya Elektabilitas Ghofur

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Lembaga survey Political Research Center (PRC) Indonesia merilis hasil surveynya dengan beberapa temuanya, salah satunya yang mengejutkan nama wakil bupati Lamongan KH. Abd Rouf elektabilitas menggungguli ketua DPRD yang juga ketua partai PKB, H. Abd Ghofur yang dalam survey sebelumnya posisinya berada di atas wabup.

Padahal elektabilitas partai yang dipimpin H. Abdul Ghofur saat ini masih berada di urutan pertama dari partai lainnya. Artinya elektabilitas partai teryata tidak sebanding dengan elektabilitas ketuanya. Ketokohan seorang Kaji Ghofur selaku ketua partai PKB.

Karuan saja, hasil survey terbaru periode tanggal 10-24 Mei 2023, yang dirilis oleh PRC menjadi perbincangan masyarakat, dan menjadikan suhu politik di Lamongan mulai menghangat, menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan PDIP yang meminta pada pemilu 2024 mendatang memakai sistem proposional tertutup.

Muhammad Firdaus, Direktur Political Research Center (PRC) Indonesia saat dihubungi surabayapagi.com pada Rabu (7/6/2023) menyebutkan, elektabilitas wakil bupati Lamongan dalam survey ini naik singnifikan bila dibandingkan dengan hasil pada periode bulan Februari 2023 lalu.

Hasil survey terbaru lanjut Daus panggilan akrabnya, tingkat kesukaan masyarakat kepada pria yang juga mantan ketua Baznas Lamongan ini, malah berada di nomor urut dua dibawah bupati Yuhronur Efendi, dan diatas ketua DPRD dengan 24,2 persen selisih 10,6 persen dengan H. Abdul Ghofur dengan 13,6 persen yang berada di urutan tiga dibawah KH. Abdul Rouf.

Tabel 10 besar kandidat potensi calon bupati Lamongan.

"Kita mensurvey 10 tokoh yang berpotensi sebagai calon bupati pada 2024 mendatang, nama Wabup Yai Rouf ternyata mengalami kenaikan dan mengejutkan berada diatas H. Abdul Ghofur dan Suhandoyo," terangnya.

Padahal lanjutnya, pada survey periode Februari 2023 lalu, Wabup Lamongan ini elektabilitasnya berada di nomor urut 4 dengan tingkat kesukaan masyarakat masih 11,4 persen. Diposisi ketiga ada Suhandoyo 14,2 persen, posisi kedua H. Abdul Ghofur 17,4 persen dan Yuhronur Efendi diposisi paling atas saat itu mendapatkan 24,6 persen.

Tabel hasil survey bulan Februari 2023.

"Jadi Wabup Yai Rouf elektabilitas naik 12,8 persen, sedangkan ketua Kaji Ghofur turun 3,8 persen, pak Suhandoyo juga turun 3,1 persen, pak Yes naik 6,2 persen, dan angka ini akan sangat dinamis bisa naik bisa turun tergantung dari apa dan bagaimana mereka melakukan aksen dan aksi nyata ke masyarakat," jelasnya.

Kenaikan elektabilitas Wabup ini tambah Daus, salah satunya penyebabnya adalah hubungan Wabup dan bupati hingga saat ini masih cukup mesra, dan dalam acara sering kali kelihatan dan datang berdua. 

"Kita sering tahu hubungan bupati dan wakil bupati usai dilantik sering sekali langsung pecah kongsi, lah di Lamongan tidak seperti itu sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Wabup ini masih cukup baik," terangnya.

Sedangkan apa penyebab turunnya elektabilitas H. Abd Ghofur pada survey kali ini, gebrakan yang dilakukannya selama ini masih belum cukup dimengerti dan sampai ke grass root. Tidak hanya itu saja, kurang tegas dan berani dirinya dalam mengambil sikap maju dan tidaknya mereka dalam pilkada 2024 menjadi paling dominan membuat merosotnya tingkat kesukaan masyarakat terhadap dirinya.

"Jadi tidak ada statmen atau keberanian beliau menentukan sikap dari awal maju dan tidaknya ke Lamongan 1 menjadi pemicu tingkat kesukaan masyarakat terhadap ketua DPRD ini merosot, sehingga tidak ada gerakan di bawah,"tegasnya.

Sekedar diketahui, survey dengan menggunakan metode multi stage random sampling dilakukan pada 10-24 Mei 2023 itu. Survey PRC ini mengambil sampelnya sebanyak 1.896 responden, dan margin of error 3,0 persen, serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari 1.896 responden itu terdiri dari 64,1 persen laki-laki, dan 35,9 persen perempuan. Dengan rentang usia responden 17 sampai 61 tahun, yang berasal dari seluruh desa/kelurahan, beberapa ormas se Kabupaten Lamongan dan dari lintas pekerjaan. Survey ini dilakukan oleh pewawancara yang terlatih, melalui tatap muka dengan kuesioner.jir

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU