Menkes Risau dengan Gaji Dokter Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 09 Apr 2023 19:21 WIB

Menkes Risau dengan Gaji Dokter Indonesia

i

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin risau dengan dokter di Indonesia yang tidak merata. Ini, berlaku untuk semua dokter. Baik dokter umum, maupun dokter spesialis.

"Saya belum berani bilang kecil, tapi memang tidak merata. Ada yang gajinya besar sekali tapi ada juga yang kecil. Jadi tidak merata," kata Budi saat melakukan Dialog Dengan Dokter yang diselenggarakan oleh Junior Dokter Indonesia (JDN) secara daring, Minggu (9/4/2023).

Baca Juga: Kendari Jadi Tuan Rumah Rakernas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI)

Menurut data dari IDI, gaji dokter  bervariasi tergantung dari jenis profesi yang ditekuninya.  Gaji sampai Rp 2,7 juta.

Ini gaji pokok ditambah tunjangan BPJS antara rata-rata Rp 500 ribu sampai  Rp 1 juta. Total seorang dokter umum yang menjadi PNS bisa mendapatkan gaji akhir sampai dengan Rp 3,7 juta.

Berdasarkan survei dari JDN Indonesia, hanya sebanyak 10,603% saja dokter umum yang mendapatkan gaji hingga Rp 10,5 juta, 8,89% dari dokter umum berpenghasilan masih dibawah 1.5 juta, dan sebanyak 26,24% penghasilannya juga masih dibawah 3 juta. Perolehan penghasilan yang lebih dari 10 juta ada di angka 24,78%.

Pada beberapa daerah, dokter umum mendapatkan gaji kurang dari Rp 3 juta untuk tiap bulannya. Mereka yang bergaji  kurang dari 3 juta, bekerja di Puskesmas atau dokter pengganti di suatu Puskesmas.

Sementara, Gaji Dokter Spesialis yang akan diperoleh oleh dokter spesialis  bisa sampai Rp 25 juta.

Gaji ini belum termasuk dengan insentif tambahan dari pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter. Bahkan, jika di total gaji yang didapatkan oleh dokter spesialis bisa mencapai Rp 80 juta untuk tiap bulannya.

Sementara gaji dokter bedah yang merupakan dokter spesialis dengan fokus pada penanganan bedah antara Rp 20 juta sampai Rp 45 juta untuk 1 bulannya. Semakin berpengalaman dokter tersebut maka gaji yang diterima juga akan semakin tinggi.

Lalu gaji dokter gigi merupakan dokter spesialis antara Rp 12 juta sampai Rp 30 juta, tiap bulannya. Ini sudah termasuk dengan tunjangan.

 

Ekspektasi Para Dokter

Menurut Budi, jika dibandingkan dengan profesi lain, gaji dokter sebenarnya tak bisa dikatakan kecil. Sebab di awal merintis, profesi seperti akuntan, teknisi dan profesi lain justru pendapatannya jauh lebih kecil.

Meski demikian, Budi memahami selama ini ekspektasi para dokter tentu memiliki pendapatan yang cukup. Sementara apa yang terjadi justru jauh di bawah ekspektasi mereka. "Saya paham ekspektasi dokter itu kan dapat income yang tinggi," katanya.

Oleh karena itu, menurutnya, pendapatan para dokter ini memang harus diperbaiki. Setidaknya, pendapatan mereka harus merata. Misal dokter yang melakukan pengabdian di daerah terpencil jangan sampai pendapatannya ikutan kecil.

 

Baca Juga: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Raih 4 Rekor MURI dalam HUT ke-73

Bulan Mei Ada Reformasi RS

Maka, perlu ada penetapan gaji atau fixed salary untuk profesi ini. Sebab idealnya memang harus ada pendapatan pasti yang diterima oleh para dokter ini.

"Idealnya memang harus dikasih fixed salary, tapi jujur memang belum kuat kapasitas keuangan kita. Tapi ini harus dimulai," kata Budi.

Budi mengakui, data terkait pendapatan dokter saat ini memang belum terekam dengan baik. Dia juga belum bisa memastikan rumah sakit mana yang memberi gaji kepada dokternya dengan pendapatan di bawah standar.

Budi juga menyebut pihaknya akan mulai melakukan reformasi di rumah sakit-rumah sakit. Reformasi ini menyoal perubahan pendapatan yang akan dilakukan bulan depan, yang berarti Mei.

"Saya akan mulai bulan depan di rumah sakit vertikal. Kalau saat dicoba ternyata rumah sakit bisa, maka kita bisa menaikkan basic salary para dokter ini," katanya.

 

Pendapatan Dokter yang Timpang

Baca Juga: Terkait Penyerangan Fasilitas Kesehatan di Gaza, Ini Sikap PB IDI

Sementara, Deputi Junior Doctors Network Indonesia (JDN) dr Makhyan Jibril A MSc Biomed juga beberkan pendapatan dokter umum yang timpang. Ia menyebut masih banyak dokter umum tak sejahtera karena minimnya gaji yang didapatkan.

"Fakta-fakta di lapangan, pekerjaan dokter ini apalagi kalau masih baru, mereka jadi dokter petualang dengan gaji sekecil ini," tuturnya dalam Dialog JDN secara daring, Minggu (9/4/2023).

Dia juga memperlihatkan tangkapan layar besaran bayaran dokter umum yang minim. Untuk pasien BPJS Kesehatan, bahkan ada dokter umum yang hanya dibayar seribu rupiah per pasien. "Untuk pasien BPJS dapat seribu per pasien," ungkapnya.

Berdasarkan survey yang dilakukan Junior Doctor Network (JDN) Indonesia pada 2018 lalu, sebanyak 83 persen dokter umum tidak mendapatkan gaji sesuai dengan rekomendasi IDI dengan besaran Rp 12,5 juta per bulan.

Survei yang dilakukan terhadap 452 dokter berusia di bawah 35 tahun ini menunjukkan 22,34 persen dokter umum mendapatkan gaji di bawah Rp 4,5 juta per bulan. Sementara hanya 24,78 persen dengan gaji di atas Rp 10,5 juta.

Selain itu, jumlah rata-rata jam kerja dokter bisa mencapai 66 jam per minggu. Dokter umum juga kerap menangani 50-150 pasien sehari untuk mendapatkan gaji yang sesuai.

"Di Indonesia kalau dokter ini hanya bekerja di satu tempat, hanya 5,53 persen yang berhasil mendapatkan remunerasi sesuai standar IDI," bebernya. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU