Menkeu Sri Mulyani Minta 32.826 Penerima Beasiswa LPDP Kembali Pulang dan Mengabdi untuk Tanah Air

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Okt 2022 12:35 WIB

Menkeu Sri Mulyani Minta 32.826 Penerima Beasiswa LPDP Kembali Pulang dan Mengabdi untuk Tanah Air

i

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat acara Persiapan Keberangkatan Penerima Beasiswa LPDP Angkatan 193-194 di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pesan kepada peserta beasiswa dari Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), khususnya angkatan 193 dan 194 agar nanti kembali dan mengabdi ke Tanah Air.

Hal itu dia sampaikan dalam acara Persiapan Keberangkatan Penerima Beasiswa LPDP Angkatan 193-194 di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Menkeu: Saya Nggak Bisa Komentar

"Negara Indonesia pasti membutuhkan Anda, tidak hanya untuk kembali dan kemudian Anda meminta lagi negara untuk bisa memberikan Anda lebih banyak lagi, tapi anda kembali ke Indonesia untuk bisa membuktikan dan memberi lebih bagi Indonesia," kata Sri Mulyani secara virtual, Selasa (4/10/2022).

Adapun tema persiapan keberangkatan Angkatan 193-194 adalah Refleksi Merah Putih: Aku Pergi Untuk Kembali. Tema tersebut mengandung banyak sekali dimensi yang sangat penting, ada elemen kebangsaan, dan sedikit melankolis. Namun, tema ini juga merupakan sebuah ikatan batin dan ikatan kebangsaan antara penerima LPDP beasiswa dengan negara Republik Indonesia.

Sri Mulyani menyebut, sebanyak 32.826 orang penerima beasiswa LPDP tersebut berasal dari 34 provinsi di Indonesia dengan 67% di antaranya akan mengemban pendidikan di dalam negeri, sedangkan 32 persen sisanya di luar negeri.

“Saya sangat berharap bagi Anda semuanya menghargai setiap rupiah atau setiap dolar atau setiap euro yang kalian terima dari LPDP. Itu tidak sekedar beasiswa tanpa adanya ikatan batin atau ikatan nasionalisme,” ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, total mahasiswa LPDP sebanyak 32.000 ini terlihat banyak sekali. Namun, jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia, jumlah penerima beasiswa LPDP kurang dari 0,01 persen dari penduduk Indonesia.

Baca Juga: Menkeu Infokan Dana Bansos Lonjak Tajam 135,1%, Jadi Rp 22,5 Triliun

Kendati demikian, Sri Mulyani melihat jumlah yang melamar dan jumlah yang menerima beasiswa LPDP semakin lama semakin banyak. Artinya makin banyak masyarakat terutama generasi muda yang semakin sadar mengenai instrumen keuangan negara.

"Hadirnya negara yang membantu kalian Meraih Mimpi sebagian dari anda, barangkali punya impian yang nggak ngebayangin akan bisa teraih. Dengan hadirnya negara dengan adanya beasiswa LPDP maka impian anda bisa diraih," tandas Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, area yang di tekuni atau menjadi tujuan dari para Awardee yang terpilih ini juga sangat beragam, namun area-area tersebut merupakan yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.

Saat ini, Indonesia memiliki dana Abadi pendidikan yang tidak hanya untuk pendidikan memberikan beasiswa, namun juga memberikan dukungan terhadap kegiatan riset. Bahkan Dana Abadi ini bisa membantu untuk bidang kebudayaan dan untuk kegiatan pendidikan yang berbasiskan pada madrasah.

Baca Juga: Menkeu Ngadu ke DPR, Lonjakan Bansos dari Rp 9,6 Triliun ke Rp 22,5 Triliun

"Jadi, kalau Anda semuanya memiliki keunggulan dan ingin melaksanakan inovasi-inovasi, tidak ada lagi halangan apalagi kalau kita lihat sekarang ini berbagai hal bisa membuahkan berbagai macam Inovasi dan kreativitas," ujar Menkeu.

Sementara itu, Menkeu menegaskan, untuk mendapatkan beasiswa LPDP tentunya tidak mudah. Calon penerima harus berkompetisi, meskipun dana LPDP sudah mencapai hampir Rp 120 triliun. Dana itu adalah dana yang langka.

Dimana untuk mendapatkan beasiswa tersebut, LPDP memiliki sistem untuk memberikan penghargaan secara kompetitif, adil, transparan bagi mereka yang memang berprestasi atau menyumbangkan lebih banyak bagi negara, tentu mereka yang diprioritaskan. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU