Menko Perekonomian Apresiasi Progres Konstruksi Smelter Manyar Freeport Sesuai Target

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Feb 2023 19:42 WIB

Menko Perekonomian Apresiasi Progres Konstruksi Smelter Manyar Freeport Sesuai Target

i

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga dan Presdir PTFI Tony Wenas saat mengunjungi proyek smelter PT Freeport Indonesia di Manyar, Gresik. SP/FI

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis konstruksi smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik akan rampung tepat pada Desember 2023.

Airlangga yang didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melihat langsung kemajuan konstruksi smelter Manyar dalam kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2).

Baca Juga: Dinkes Gresik Beri Pelayanan Keliling Bagi Warga Bawean

Dalam paparannya, Airlangga menilai PTFI mampu memastikan keberlangsungan proyek hingga selesai.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras PTFI dalam mengejar target konstruksi smelter Manyar yang kini telah mencapai 51,7 persen sesuai kurva-S yang disetujui pemerintah. Progres ini merupakan capaian luar biasa yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terlebih mengingat proyek
smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen,” ungkapnya.

Airlangga kemudian menjelaskan bahwa smelter Manyar perlu melalui proses pre-commissioning dan commissioning sebelum dapat beroperasi penuh layaknya pabrik-pabrik lain. Tahap precommissioning dan commissioning akan memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala, dan memakan waktu sekitar lima bulan sebelum beroperasi pada Mei 2024.

Baca Juga: Polri TNI Berangkatkan Tim Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean

“Kami pastikan pembangunan smelter dapat memenuhi target linimasa kurva-S yang telah disetujui pemerintah. Kami terus secara intensif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam mengupayakan akselerasi perampungan smelter Manyar,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam kesempatan yang sama.

Selain fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga, smelter Manyar akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti Precious Metal Refinery (PMR). Fasilitas PMR berfungsi untuk mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi emas dan perak. Fasilitas ini diproyeksikan mampu menghasilkan rata-rata 35 ton hingga maksimal 60 ton emas per tahun.

“Fasilitas pendukung PMR memungkinan proses produksi emas dari hulu ke hilir di dalam negeri yang akan memberikan nilai tambah bagi neraca perbankan Indonesia,” tambah Airlangga.

Baca Juga: DPRD Setuju Dana Cadangan Bantu Korban Bencana Gempa Bawean

Pembangunan smelter Manyar hingga akhir Desember 2022 telah mengeluarkan biaya investasi sebesar 1,63 miliar dolar Amerika atau setara Rp25 triliun dari nilai total investasi sebesar 3 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp45 triliun.

Smelter Manyar dengan desain single-line terbesar di dunia akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta dry
metric ton (dmt) dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU