Mentan SYL Pasang Target Nilai Ekspor Perkebunan Indonesia Capai 100 Triliun di 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Des 2022 14:48 WIB

Mentan SYL Pasang Target Nilai Ekspor Perkebunan Indonesia Capai 100 Triliun di 2023

i

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Kementan.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menargetkan ekspor produk perkebunan Indonesia di tahun 2023 meningkat hingga mencapai Rp 100 triliun lebih. Menurut SYL, target tersebut sangat realistis mengingat perkebunan Indonesia sudah masuk pada level modern dengan pengolahan hilirisasi dan industri yang semakin berkembang.

"Di sini, kita bukan hanya bicara tentang expo. Tapi, juga ada market baik nasional maupun internasional. Dan, kita berharap memang dari apa yang ada targetnya bisa sampai Rp100 triliun untuk ekspor dan lain-lain," kata Menteri SYL saat menghadiri Perkebunan Indonesia Expo (Bunex 2022) di Jakarta, Rabu(21/12/2022).

Baca Juga: Kementan Bakal Optimalkan 20% Pemanfaatan Rawa untuk Produksi Beras Nasional

Maka dari itu, kata SYL, Kementerian Pertanian sudah memiliki dua program kerja yang fokus pada pengembangan produk perkebunan Indonesia. Pertama adalah memperkuat hilirisasi dan kedua memperkuat peranan industri baik skala kecil maupun besar.

"Hilirisasi harus makin kuat, misalnya kelapa kita tidak hanya dijual kopra tetapi juga sudah harus dijadikan santan dan berbagai turunan lain terhadap kelapa itu contohnya ya demikian. Kedua kita berharap besok itu kita lebih banyak masuk pada bio industri. Jadi hasil-hasil perkebunan bisa menjadi bahan bakar minyak yang dibutuhkan dunia. Saya kira ini juga yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Awal 2024 Alokasi Jatah Pupuk Subsidi Menyusut, Para Petani Ketar-ketir

Menurut SYL, langkah ini penting dilakukan mengingat potensi perkebunan Indonesia ke depan sangatlah besar, terutama dalam memperkuat posisi Indonesia menghadapi ancaman krisis dunia.

"Tapi menurut saya apa yang telah kita capai ini betul-betul sangat menggembirakan karena mereka (insan pekebun) mau menunjukkan apa-apa yang telah mereka lakukan. Tidak hanya itu, saya juga melihat ada investasi yang mereka perlihatkan. Jadi dalam data yang ada, perkebunan kita sangat meningkat luar biasa," ujarnya.

Baca Juga: Kementan Bakal Cabut Izin Distributor dan Pengecer Jika Endapkan Stok Pupuk Subsidi

SYL berharap, ke depannya ada lebih banyak industri rakyat dalam mengolah sawit yang mereka tanam sendiri untuk menjadi produk olahan seperti minyak goreng dalam memenuhi kebutuhan sendiri.

"Minimal dia bisa pakai goreng sendiri dan kalau minyak goreng merah tentu saja bisa untuk vitamin dan lain-lainnya kalau diolah lagi minyak goreng biasa dengan baik," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU